Sabtu, April 20, 2024
Google search engine
BerandaAcehJalan Simpang Butong Laweung Rusak Parah

Jalan Simpang Butong Laweung Rusak Parah

Sigli (Waspada Aceh) – Kendati sudah dianggarkan Rp5 miliar dari Dana Alokasi Khusus Aceh ( DOKA) 2020, namun jalan Simpang Beuntong- Laweung Kec. Muara Tiga, Kabupaten Pidie, belum kunjung dibangun, dan kondisinya pun kini mirip kubangan kerbau di sawah.

Pengamatan Waspadaaceh.com, Senin pagi (15/6/2020), jalan sepanjang 6 Kilometer, kondisnya sekarang kupak-kapik dan penuh lubang-lubang besar. Akibatnya, warga mengalami kesulitan saat melintasi jalan tersebut.

Salah seorang anggota legislatif Kabupaten Pidie, Syarifuddin, dengan daerah pemilihan (Dapil) V, mengungkapkan jalan Simpang Butong- Keude Laweung, beberapa tahun silam, pernah dibangun.

Tetapi, kata dia, pembangunan jalan itu dilakukan tidak menyeluruh dan kurang berkualitas sehingga tidak lama kemudian kondisi jalan itu kembali rusak.

“Jalan ini sudah pernah dibangun, namun kualitasnya kurang bagus. Karena itu kami berharap jalan ini dapat dibangun kembali dengan kualitasnya yang lebih kokoh,” katanya berharap.

Menurut politisi Partai Golkar ini, sejatinya tahun 2020, jalan ini sudah bisa dibangun karena alokasi anggarannya sudah ada yang bersumber dari Dana Alolasi Khusus Aceh (DOKA) 2020.

Namun, kata Syarifuddin, pihaknya tidak mengerti mengapa sampai saat ini jalan itu belum kunjung dikerjakan pembangunanya.” Sampai hari ini Pemerintah Pidie belum melalsanakan pelelangan, apalagi untuk pengerjaan jalan tersebut,” katanya.

Dia berharap dana Rp5 miliar yang sudah dianggarkan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) 2019 untuk pembangunan jalan tersebut, tidak masuk dalam refocusing anggaran terdampak COVID-19.

“Apakah dana ini masuk dalam refokusing anggaran. Kita harap tidak, karena jalan ini sangat dibutuhkan. Bukan saja oleh warga Muara Tiga, tapi warga Pidie dan Aceh Besar” paparnya.

Syarifuddin mengungkapkan dampak dari buruknya jalan Simpang Butong- Laweung, Kec Muara Tiga, Pidie, membuat ekonomi masyarakat terhambat.

Malahan sejumlah petani kebun dan nelayan mengeluh karena hasil panen kebun dan tangkapan ikan di daerah itu membusuk karena terlambat sampai akibat buruknya insfrastruktir jalan itu.(b06)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER