Lhoksukon (Waspada Aceh) – Tanggul Sungai Krueng Pase di Kecamatan Samudera dan Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, meluap, menyebabkan 350 meter Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) terendam bajir, Sabtu (17/11/2018).
Menurut Geucik Menasah Mancang, Abdul Gani, setiap akhir tahun sungai meluap. Akibatnya ratusan keluarga dari Menasah Mancang dan sekitarnya, terpaksa mengungsi.
“Dari Gampong Menasah Mancang saja terdapat 200 rumah keluarga yang terendam banjir,” jelas Abdul Gani.
Banjir juga terjadi di Gampong Kito, Paya Terbang, Tanjong Awe, Tanjong Masjid dan Gampong Madan. Selain merendam ratusan rumah, banjir juga merendam tanaman padi menjelang panen di kawasan itu.
Menurut Geucik Abdul Gani, tanggul sungai di Mancang telah lama retak. Akibat posisi tanggul terlalu rendah, ketika debit air sungai tinggi, meluap ke pemukiman warga.
“Banjir luapan, sudah berulang kali terjadi, setiap akhir tahun sejak tahun 2016,” ungkapnya.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, S.Ik bersama sejumlah personil polisi turun langsung ke lokasi bencana banjir. Polisi mengantur lalu-lintas di sepanjang jalan negara yang terendam banjir.
Air setinggi sekitar 50 cm, hanya bisa dilintasi kendaraan roda empat. Sementara warga yang menggunakan sepeda motor, terpaksa mencari jalan alternatif.
Kapolres juga menyerahkan sejumlah bantuan masa panik kepada para korban banjir di Menasah Mancang. Selain itu, Ari Lasta Irawan bersama sejumlah tokoh warga setempat juga memantau langsung tanggul sungai.
“Pak Kapolres telah menerima laporan warga, sudah tiga kali air meluap,” jelas salah seorang tokoh warga Samudera, H.M.Yusuf Hasan.
H.M.Yusuf Hasan mengakui telah menghubungi Kepala Dinas Pengairan Aceh, Ir.Mawardi. Menurutnya, dinas pengairan akan segera membangun tanggul untuk mencegah terulang kembali musibah banjir Aceh Utara. (b15)
