Jumat, Maret 29, 2024
Google search engine
BerandaSumutIronis! Mudik Dilarang, Kerumunan Justru Terjadi di Pasar Tradisional dan Mall di...

Ironis! Mudik Dilarang, Kerumunan Justru Terjadi di Pasar Tradisional dan Mall di Medan

Medan (Waspada Aceh) – Kerumunan manusia terjadi di berbagai pasar tradisional serta pasar moderen atau mall di Kota Medan, menjelang lebaran. Toko pakaian maupun toko sepatu pinggir jalan juga padat pengunjung.

Pantauan Waspadaaceh.com, Minggu (9/5/2021), kerumunan itu terlihat jelas salah satunya di Pusat Pasar Kota Medan atau Pasar Sambu, Pasar Petisah Medan, hingga sejumlah mall salah satunya Plaza Medan Fair.

Selain di pusat kota, kawasan pinggiran kota juga terlihat padat. Salah satunya, di Pasar Raya Rakyat (PRR) Marelan, hingga pedagang pakaian dan sepatu di pinggir jalan diserbu warga.

Kepadatan ini terjadi sejak siang hari hingga sore. Kepadatan terjadi karena warga sibuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran dengan pakaian dan sepatu baru.

Situasi ini, memang cukup berbeda dari tahun lalu. Gejolak prekonomian warga sudah mulai terasa. Namun, di satu sisi, kerumunan dikhawatirkan akan menciptakan klaster baru penyebaran COVID-19.

Sri Wahyuni Naibaho, pedagang hijab di Pasar Sei Kambing Medan, salah satunya. Sri baru saja selesai berbelanja untuk dagangannya di Pusat Pasar Medan. ALangkah terkejut dia melihat membludaknya manusia di pasar tradisional itu.

“Biasa belanja di sini. Saya jualan di Pasar Sei Kambing, belanja di sini (pusat pasar). Kemaren masih belum membludak begini. Sekarang sudah luar biasa lautan manusianya,” kata Sri.

Sri mengakui masih banyak warga yang menggunakan masker tidak sepenuhnya menutup mulut dan hidung. Meski berada di tengah lautan manusia, masih saja ada warga yang terkesan abai prokes.

Pantauan di pinggiran kota, seperti di Medan Marelan, kawasan ini bahkan terlihat banyak warga yang tidak menggunakan masker berpergian. Banyak warga yang tidak lagi khawatir pada penyebaran COVID-19, padahal Medan termasuk tinggi penyebaran COVID-19.

Terlihat jelas, lalu lintas di Marelan, sangat padat di malam hari selama beberapa hari belakangan menjelang Lebaran. Selain itu, banyak pula warga yang hanya mengenakan masker di dagu saat belanja di pinggir jalan di Medan Marelan.

Mengutip data COVID-19 dari pemkomedan.go.id hingga 9 Mei 2021, Satgas COVID-19 Kota Medan mencatat untuk kasus suspek mencapai 23.105 jiwa dengan rincian 21.763 jiwa (pulang), 573 jiwa (meninggal) dan 769 jiwa (rawat).

Kemudian untuk kasus positif sebanyak 15.610 jiwa dengan rincian 14.478 jiwa (sembuh), 514 jiwa (meninggal) dan 618 (rawat).

Masyarakat diharapkan tidak mengabaikan protokol kesehatan di antaranya menjauhi kerumunan, menggunakan masker dan selalu mencuci tangan pakai sabun atau sedia hand sanitizer. (sulaiman achmad)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments