Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaWisata & TravelInvestor UEA Butuh 30 Ha Lahan dan 800 Meter Bibir Pantai di...

Investor UEA Butuh 30 Ha Lahan dan 800 Meter Bibir Pantai di Pulau Banyak

Singkil (Waspada Aceh) – Rencana investasi perusahaan dari Uni Emirat Arab (UEA) di Pulau Banyak, Aceh Singkil, telah diawali dengan penandatanganan bersama Letter Of Intent (LOI) dengan Pemerintah Aceh pada 5 Maret 2021 di Jakarta.

Penandatanganan LOI itu merupakan langkah awal kerjasama UEA di bidang pariwisata, menyusul penandatanganan bersama Memorandum Of Agreement (MOA).

Letter Of Intent yang ditandangani bersama merupakan surat pernyataan berminat untuk melakukan kerjasama. Namun LOI belum pada tahap untuk merealisasi kerjasama tersebut, kata Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, didampingi juru bicara Fauzan Hidayat saat dikonfirmasi Waspada di ruang tunggu Kantor Bupati di Singkil, Senin (15/3/2021).

Untuk rencana kerjasama tersebut, dijelaskannya, pihak Muban Energy UEA, membutuhkan 30 Ha hamparan lahan untuk pengelolaan bangunan resort, ditambah dengan hamparan pantai sepanjang 800 meter untuk pengembangan pariwisata di Pulau Banyak.

“Begitupun dari tujuh pulau yang telah dikunjungi, belum pasti pulau-pulau tersebut yang dipilih. Bisa jadi area lain. Sebab ada tiga area yang menjadi target kerjasama.

Dulmusrid menjelaskan, rencana kerjasama dengan UEA tersebut prosesnya masih panjang. Setelah penandatanganan LOI ini masih menunggu proses administrasi lagi yang harus diselesaikan. Diperkirakan prosesnya sampai 6 bulan atau lebih cepat, baru akan diteken bersama MOA kerjasama tersebut.

Sebelum diteken MOA harus dipenuhi dulu administrasi maupun infrastruktur pendukung. Seperti telekomunikasi, standar bandara maupun pelabuhan dan lainnya, yang menjadi kewenangan provinsi dan pusat. Setelah itu baru direalisasikan kesepakatan.

Kata bupati, rencana kerjasama investasi ini bisa juga batal. Jika sarana maupun prasarana pendukung seperti administrasi maupun amdal tidak terpenuhi. Sebab standar lingkungan untuk syarat kerjasama dengan UEA ini sangat tinggi.

“Teknisnya itu gimana, dan syaratnya mereka mau gimana itu ada standarnya,” ucap Dulmusrid.

Di samping itu, untuk proses tindak lanjut kerjasama, saat ini pemerintah akan menyelesaikan persoalan akuisi lahan yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi rencana investasi tersebut.
“Jadi yang penting lahan di sana harus clear and clean,” tandas Dulmusrid.

Sebab sebagian besar lahan di Pulau Banyak masuk TWA dan secara hukum milik negara, jadi persoalan ini dulu yang harus diperjelas. Dan selanjutnya akan disampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup

“Ini yang sedang dibahas, bagaimana penyelesaian, dan ganti rugi lahan masyarakat. Namun Pemda berkomitmen tidak akan ada masyarakat yang dirugikan,” ujarnya.

Sementara itu pulau-pulau yang telah dikunjungi Direktur Eksekutif Murban Energy, Amine Abid, tahap pertama meliputi, Pulau Ujung Lolok, Sarang Gantung, dan Pulau Pinang.

Kemudian kunjungan tahap kedua, Pulau Ujung Batu, Pulau Balai, Pulau Matahari, Pulau Orongan dan Tambarat. Ditambah Pulau Asok dan Sikandang. (B25).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER