Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaKulinerInsentif Prakerja untuk Usaha Baby Kepiting, Pemuda Aceh Utara Raih Omset Rp10...

Insentif Prakerja untuk Usaha Baby Kepiting, Pemuda Aceh Utara Raih Omset Rp10 Juta 

Aceh Utara (Waspada Aceh) – Pendemi COVID-19, bagi banyak orang, menjadi halangan dalam mengembangkan bisnisnya. Tapi tidak demikian bagi Muhammad Rizal, 31, pria asal Gampong Lueng Baro, Kecamatan Lapang. Aceh Utara. Pria ini justru mampu membangun bisnis cemilan yang dipasarkan online melalui media sosial, dengan memanfaatkan insentif Prakerja.

Dengan bermodalkan dana insentif Prakerja, pengusaha muda ini berhasil membuka usaha cemilan kepiting kecil (baby crab crispy). Selama dua bulan menggeluti usaha itu, meski di tengah pandemi COVID-19, dia telah memilik omset hingga Rp10 juta per bulannya.

Muhammad Rizal kepada Waspadaaceh.com, Minggu (24/01/2021), mengisahkan awal mulanya timbul ide membuka usaha baby crab crispy setelah usai mengikuti pelatihan “marketing digital” yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustriandan Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop -UKM) Aceh Utara pada bulan November 2020.

“Setelah itu saya belajar lewat materi-materi yang diberikan oleh para narasumber. Karena saat itu materinya lebih fokus untuk membangun usaha atau bisnis, dan dipasarkan melalui media sosial (medsos),” kata Muhammad Rizal.

Pada awal bulan Desember 2020, dia mengaku mendapat inspirasi untuk membangun bisnis yang diberinama Moeda Baby Crab Crispy. Ide itu muncul setelah mendapatkan insentif prakerja dan materi pelatihan digital marketing. Dia kemudian mengolah kepiting kecil (eungheu dalam bahasa Aceh) untuk dijadikan makanan ringan/snack .

“Kepeting kecil ini sangat mudah kita dapat di pesisir Aceh Utara, seperti di Kecamatan Lapang, Baktiya, Seunuddon dan Tanah Pasir. Bahkan oleh para petani tambak kepiting kecil itu banyak dibuang karena tidak laku dijual di pasar,” tambahnya.

Pada tahun 1990-an, kata ayah satu anak ini, kepiting kecil oleh warga di gampong-gampong manfaatkan untuk menu manakan. Yaitu sambal asam belimbing kepiting, namun menu makanan itu sudah jarang didapat.

“Pertamanya saya mengolah kepiting kecil ini, untuk konsumsi sendiri. Kemudian suruh cicipin tetangga dan sejumlah warga. Namun setelah dikonsumsi, rasanya enak dan gurih. Tetangga dan kerabat dekat menyarankan untuk dijadikan sebagai produk cemilan untuk di jual,” terangnya.

Dia mengaku, sejak dua bulan menggeluti usaha itu, mulai bulan Desember 2020 hingga Januari 2021, kepiting tidak lagi dibuang oleh petani tambak jika mereka mendapatkannya. Bahkan selama ini petani tambak yang mendapatkan kepiting itu, langsung mereka simpan, karena dia akan menampung dengan harga Rp5.000 hingga Rp10.000/Kg menurut besar ukuran.

“Harga yang kita jual bervariasi. Cemilan kepiting ini setelah dimasak dengan beragam rasa, dan dimasukkan dalam kemasan, mulai Rp10 ribu hingga Rp20 ribu. Tergantung besar kecilnya kemasan. Rasanya beragam, ada balado, ayam panggang, sapi panggang, original, dan lainnya,” ujar Muhammad Rizal.

Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Lapang ini mengatakan, dia masih mengurus izin Dinkes dan Halal untuk cemilan baby crab crispy tersebut agar nanti bisa dipasarkan ke seluruh Aceh.

“Alhamdullah dengan usaha bisnis cemilan itu, saat ini sudah memilik omset setiap bulan mencapai Rp10 juta. Saya menyisihkan hasil keutungan ini untuk kegiatan sosial dan keagamaan, melalu organisasi yang saya pimpinnya (Insan Muda),“ tambahnya.

Muhammad Rizal yang juga ketua organisasi perkumpulan para santri Kecamatan Lapang, menyarankan kepada para pemuda untuk berinspirasi dan tetap semangat dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini.

“Saya sangat bersyukur karena dengan adanya insentif prakerja dapat membuka usaha ini. Dengan harapan ke depan semakin banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh Utara yang tumbuh. Kalau ada kemauan pasti ada jalan,“ ujarnya.

Nah, jika mau mencicipi cemilan Baby Crab Crispy hasil produksi lokal milik Muhammad Rizal, bisa langsung menghubungi melalui WhatsApp: 0852-6268-1322. (Syaiful).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER