Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaSumutHore.. Warga Medan Terdampak Corona Dapat Bantuan Beras

Hore.. Warga Medan Terdampak Corona Dapat Bantuan Beras

Medan–Bagi warga Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, yang terdampak wabah virus Corona, akan mendapatkan kompensasi beras 10 Kg per kepala keluarga. Pemko Medan sedang menyiapkan penyaluran bantuan beras dimaksud.

Kadis Sosial Kota Medan, Endar Lubis mengatakan, proses pendataan, verifikasi serta perhitungan jumlah bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat membutuhkan waktu. “Penyaluran dilakukan bertahap. Untuk tahap awal agar setiap KK mendapatkan 10 Kg beras terlebih dahulu,” kata Endar, Jumat (3/4/2020).

Endar menjelaskan penyaluran bantuan kepada masyarakat mengacu para peraturan Menteri Sosial yang menerangkan bahwa setiap jiwa akan mendapat bantuan beras sebesar 4 ons perhari.

“Itu kan bertahap. Karena memakan waktu, bisa lama itu. Jadi, sekarang yang paling efektif itu kita bagi secara general dulu. Jadi usulan saya inisiatif saya tahap awal ini 10 Kg per KK, saya usulkan ke pak Wali, semoga disetujui,” ujarnya.

Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Medan, Endar menyebut masa tanggap darurat bencana yakni 31 Maret – 29 Mei 2020 atau sekitar 62 hari. Nantinya, tahap kedua akan diberikan disesuaikan masa tanggap darurat.

“Jangan pula nanti setelah dibagikan ada yang tidak dapat, ribut. Laporkan saja ke Dinas Sosial, nanti kita verifikasi. Karena penyaluran ini kan sesuai dengan kategori yang ada,” ungkapnya.

Sesuai rencana, ada 1.000 ton beras yang akan dibagikan. Sejak tiga hari lalu proses pendataan sudah dilakukan. Untuk mempercepat proses penyaluran maka beras yang akan diberikan kepada masyarakat merupakan beras Bulog.

Pembelian beras ke Perum Bulog, dilakukan untuk menghindari praktek kecurangan. “Karena pemerintah ke pemerintah. Kalau nanti swasta ribut, kan ini Bulog, milik negara. Harganya juga standar,” ujarnya.

Endar menjelaskan pada tahap awal ini sesuai perintah wali kota ada 1.000 ton, untuk 300 ribu jiwa (orang) diperkirakan butuh 1.080 ton. Pemko memiliki cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog sebanyak 100 ton, itu jatah dari pemerintah pusat.

“Itu bisa dimanfaatkan. Jadi kita hanya bayar 980 ton dari APBD ke Bulog untuk kali ini. Pendataan sekarang lagi dilakukan kepling,” ungkapnya.

Untuk mendapatkannya, salah satunya berpenduduk miskin dengan penghasilan di bawah Rp1 juta per bulannya. Termasuk juga para driver ojol, sopir angkot, tukang bangunan atau pekerja informal lain, menjadi prioritas yang mendapat bantuan beras ini.

“Pemberian bantuan ini, dilakukan secara selektif dan hati-hati agar tidak timbul persoalan nantinya. Biarkan kami bekerja agar margin eror bisa ditekan,” tuturnya. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER