Kutacane (Waspada Aceh) – Hingga Sabtu malam (12/3/2022), dua dari tiga pelajar yang hanyut di Sungai Lawe Alas, di Desa Salim Pipit, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara, masih belum berhasil ditemukan.
Kepala BPBD Agara, Nazmi Desky, kepada Waspadaaceh.com, Sabtu petang (12/03/2022), mengatakan, tim SAR masih terus mencari dua pelajar yang hanyut tersebut.
Dia mengatakan, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan Basarnas, sampai saat ini, terus berupaya mencari korban. Tim SAR menelusuri arus Sungai Alas dengan peralatan perahu karet.
“Ada tiga regu tim gabungan yang menelusuri sungai hingga pukul 18.00 WIB tadi. Petugas belum berhasil menemukan korban,” katanya.
Peristiwa itu diketahui oleh pihaknya, kata dia, setelah adanya laporan masyarakat sekira pukul 12.39 WIB, ada tiga pelajar yang hanyut di Sungai Lawe Alas.
Menurut keterangan dari teman korban, korban dan teman-temannya awalnya mandi bersama-sama tepatnya di sekitar jembatan Salim Pipit, setelah pulang dari sekolah sekira pukul 12.18 WIB.
“Mereka mandi sambil melompat dari atas jembatan. Kemudian tiga dari sekelompok pelajar itu hanyut terbawa oleh arus sungai,” jelasnya.
Penyebab tiga pelajar yang hanyut, menurut teman korban, karena kelelahan sehingga tak mampu berenang.
Dari tiga pelajar yang hanyut itu, satu di antaranya, yaitu Amirul, 14, warga Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-gala, berhasil ditemukan tidak lama kemudian dalam keadaan selamat.
Sedangkan, Sait, 14, warga Kampung Bakti, Kecamatan Babul Makmur dan Aldi, 14, warga Lawe Loning Kecamatan Lawe Sigala-gala, hingga Magrib tadi belum ditemukan, katanya. (Samsuri)
