Banda Aceh (Waspada Aceh) – Panitia Musyawarah Provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh telah melakukan verifikasi berkas kandidat calon ketua yang bakal maju dalam Musprov Kadin ke 7 tersebut.
Ketua Steering Committee (SC), Muhammad Yusuf, dalam konferensi pers di Sekretariat Kadin Aceh, Selasa (7/6/2022), mengatakan, pihaknya telah menyeleksi berkas nama calon yang sudah mendaftar. Kelima nama yang mendaftar, di antaranya Muhammad Iqbal, Ismail Rasyid, Rizky Saputra, Ibnu Sina Musa dan Iskandar Ali.
“Panitia dalam hal ini SC hanya menverifikasi berkas persyaratan yang diajukan apakah memenuhi syarat atau tidak. SC tidak dalam kapasitas menetapkan calon. Yang berhak menetapkan calon nantinya adalah peserta musyawarah provinsi,” sebutnya.
Sementara itu ketiga calon kandidat yang lulus verifikasi berkas, yaitu Muhammad Iqbal, Ismail Rasyid dan Rizky Saputra. Dia juga menyampaikan ketiga kandidat juga sudah menyetor dana kontribusi masing-masing sebesar Rp500 juta.
Muhammad Yusuf mengatakan, masih ada satu persyaratan yang wajib dipenuhi oleh ketiga kandidat yakni menyampaikan visi dan misi, baik secara tertulis dan secara lisan. Visi dan misi secara tertulis wajib diserahkan kepada panitia pada Senin (13/6/2022), paling lambat pukul 16.00 WIB.
Sedangkan visi dan misi secara lisan akan disampaikan oleh ketiga kandidat dalam acara Musprov nantinya yang direncanakan dilaksanakan pada 17 -19 Juni 2022. Sementara Kadin Indonesia menyampaikan informasi, penyelenggaraan Musprov Kadin Aceh pada 27 Juni 2022.
“Terkait jadwal pasti bisa bergeser. Kita tetap akan informasikan kembali,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Organizing Committee (OC), Muhammad Mada atau yang akrab disapa Cek Mada mengatakan, terkait jadwal Musprov yang sebelumnya telah direncanakan pada Maret lalu, bergeser pada Juni, sesuai dengan perintah Kadin Indonesia.
Terkait polemik ada persyaratan yang harus dipenuhi sepeti adanya dana kontribusi dan sebagainya, Cek Mada juga mengatakan hal tersebut sudah sesuai dengan kebijakan dari pusat.
“Terkait syarat adanya dana kontribusi ini sudah menjadi keputusan pusat. Bukan keputusan panitia. Tidak perlu ada lagi polemik karena itu dasar kebijakannya sudah sangat kuat,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan kader terpilih itulah kader terbaik yang dimiliki Kadin saat ini. “Panitia akan bekerja secara profesional,” tutur Cekmada. (Cut Nauval d)