Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Hama wereng menyerang tanaman padi di Kabupaten Aceh Utara, termasuk varietas IF8 yang baru-baru ini telah menimbulkan polemik, setelah Dinas Pertanian setempat melarang varietas ini diperjual-belikan.
Pengamat Hama Penyakit Tanaman dari UPTD Proteksi Pertanian Aceh, Zulkifli menjelaskan, wereng coklat atau WBC menyerang tanaman padi di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Baktiya, Senuddon, Jambo Aye dan Kecamatan Langkahan. Menurutnya, WBC menyerang batang padi berumur antara 10 sampai 30 hari.
“Kawasan terparah Seunuddon dan Baktiya,” ungkap Zulkifli saat mendampingi Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman Padi dan Pengujian (PVTPP) Prof Erizal Jamal di Gampong Matang Rawa, Baktiya Aceh Utara, Senin (29/7/2019).
Erizal Jamal melihat langsung kondisi tanaman padi yang diserang hama di Matang Rawa. Menurut Nursiyah,38, petani setempat, serangan hama sangat cepat menyebar.
“Awalnya menyerang padi di lokasi persemaian padi, kemudian meluas,”  jelasnya. Tanaman padi varietas IF8 yang ditanamnya, sekarang telah berubah kering dan berwarna kuning.
Selain varietas IF8, hama wereng juga menyerang padi varietas CBD. Menurut Nurdin, petani lainnya, dia telah berusaha membasmi hama, namun tanaman padinya tetap kering.
“Namun setelah saya semprot tidak menyebar ke tempat lain,” kata Nurdin.
Keuchik (kepala desa) Matang Rawa, Umar mengakui, varietas selain IF8 dan CBD, juga menjadi sasaran serangan hama wereng. “Semua jenis padi juga diserang,” ungkapnya.
Kunjungan Erizal Jamal di Aceh Utara ikut didampingi Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Setempat. Kepala Dinas yang diwakili Kabid Tanaman Pangan Abdul Jalil, menjelaskan, dari hasil pantauan pihaknya, hama umumnya menyerang varietas IF8. Sehingga dia mengharapkan petani lebih waspada dalam memilih benih supaya tidah mudah diserang hama. (b15)