Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaHaizir Sulaiman: Meski Diterpa Pandemi COVID-19, Bank Aceh Tumbuh Positif

Haizir Sulaiman: Meski Diterpa Pandemi COVID-19, Bank Aceh Tumbuh Positif

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS), Haizir Sulaiman, mengatakan, meski mendapat tekanan berat akibat pandemi virus Corona atau COVID-19, bank yang dipimpinnya itu tetap bisa tumbuh positif alias memperoleh laba.

“Meski laba yang diperoleh tidak sebesar tahun sebelumnya, namun Bank Aceh bisa tetap tumbuh positif. Kita bersyukur, Bank Aceh Syariah mampu bersaing dengan bank-bank lainnya,” kata Haizir Sulaiman dalam acara Press Gathering Bank Aceh Syariah di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Selasa siang (29/12/2020).

Menurut Haizir, total aset Bank Aceh tahun ini (2020) mencapai Rp25,7 triliun atau tumbuh 2,1 persen. “Kita tetap tumbuh. Ini membuktikan lembaga keuangan syariah atau LKS bisa unggul dari bank lain,” lanjut Haizir didampingi Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh Syariah, Amal Hasan.

Mengutip pernyataan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, Selasa hari ini, Dirut Bank Aceh Syariah itu mengatakan, industri keuangan syariah berhasil tumbuh mengesankan selama tiga dasawarsa sejak berdirinya bank syariah di Indonesia.

“LKS memang lebih tangguh dan lebih siap menghadapi segala situasi dan kondisi ekonomi. Secara nasional, potensinya juga besar,” kata Haizir.

Tak Masalah LKS Diperpanjang

Menjawab pertanyaan salah seorang jurnalis, Dirut Bank Aceh ini menyebutkan, seandainya pelaksanaan qanun LKS dimundurkan, sebagaimana permintaan beberapa pihak, bagi Bank Aceh Syariah hal itu tidak ada masalah.

“Bagi Bank Aceh tidak ada masalah, diperpanjang atau tidak diperpanjang. Kita sudah siap dengan lawan tanding. Tidak hanya bank nasional, tapi juga bank internasional.
Jadi tidak ada masalah,” tegasnya.

Ingin Go Nasional

Haizir mengatakan, Bank Aceh Syariah berkeinginan untuk go nasional, mengikuti jejak Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti Bank Jabar (Jawa Barat). Kata dia, semua jajaran Bank Aceh ingin memiliki kantor pelayanan sendiri atau gedung di semua kota di Indonesia.

“Pusatnya tetap di kota Banda Aceh, tapi kita juga suatu saat nanti bisa memiliki gedung sendiri untuk memberi pelayanan nasabah di Medan, Jakarta, Padang dan kota lain di Indonesia. Jadi tidak lagi di ruko, tapi memiliki gedung sendiri,” ujar Haizir.

Pada acara Press Gathering ini, tampak hadir Direktur Operasional, Lazuardi, Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Aceh, Sayed Zainal, Humas Bank Aceh Syariah,
Reza, Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Aceh, Tarmilin Usman, Sekretaris PWI, Aldin NL, dan para pemimpin media di Banda Aceh. (abd)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER