Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaInforial Pemerintah AcehGubernur Aceh: Pada 2022, Proyek Jalan Batas Babah Roet - Gayo Lues...

Gubernur Aceh: Pada 2022, Proyek Jalan Batas Babah Roet – Gayo Lues dalam Kondisi Mantab

Blangpidie (Waspada Aceh) – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) peningkatan jalan batas Gayo Lues – Babah Roet yang dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak atau multiyears, Rabu (3/2/2021).

Kegiatan itu ditandai dengan pengujian alat berat excavator oleh Gubernur Nova di lokasi pembangunan jalan, tepatnya di Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Gubernur menyebutkan, peningkatan jalan batas Gayo Lues – Babah Roet adalah bagian dari upaya percepatan pembangunan jalan provinsi di seluruh Aceh.

“Sebagaimana tertuang dalam RPJM Aceh 2017-2022 jalan provinsi di seluruh Aceh ditargetkan mencapai kondisi mantap hingga 98,65 persen pada tahun 2022 mendatang,” ujar Gubernur Nova dalam sambutannya di lokasi pembangunan jalan.

Untuk mencapai target itu, lanjut gubernur, salah satu program prioritas yang akan dituntaskan adalah penyelesaian pembangunan jalan yang menghubungkan Aceh Barat Daya dan Gayo Lues, yakni peningkatan jalan batas Gayo Lues – Babah Roet.

Lebih jauh dirincikan, peningkatan jalan batas Gayo Lues – Babah Roet memiliki panjang 28,47 Kilometer dan proses pekerjaannya ditetapkan dengan skema tahun jamak.

Jalan tersebut diharapkan tuntas pada akhir 2022 mendatang dan segera dapat dinikmati oleh masyarakat di kedua kabupaten (Abdya dan Gayo Lues) serta masyarakat Aceh pada umumnya.

Selain itu, untuk mendukung keberadaan jalan Babah Roet – Batas Gayo Lues, lanjut Gubernur Nova, Pemerintah Aceh juga pada kesempatan yang sama, membangun jalan Blangkejeren – Tongra-Batas Aceh Barat Daya, sepanjang 90,15 Km.

Kedua ruas jalan dengan total sepanjang 118,62 Km yang diharapkan tuntas pembangunannya pada 2022 tersebut, akan menghubungkan lintas Tengah Aceh dan kawasan Barat Selatan.

“Selama ini, waktu tempuh antar kedua wilayah tersebut mencapai sekitar 5 hingga 6 jam. Dengan tuntasnya akses kedua ruas tersebut, diperkirakan jarak tempuh hanya butuh waktu 2 hingga 3 jam saja,” ujarnya Gubernur Nova.

Dengan demikian, lanjut gubernur, akan meningkatkan aksesibilitas kedua wilayah dalam transaksi perdagangan, terutama hasil bumi dan pertanian serta mobilitas penduduk antar kabupaten.

Keberadaan jalan tersebut juga diharapkan ikut mendorong berkembang serta munculnya sentra ekonomi baru, dengan makin lancarnya arus pertukaran komoditas antar daerah.

“Kita tentunya juga berharap agar peningkatan ruas jalan ini dapat diselesaikan secara tepat mutu dan tepat waktu sebagaimana yang telah disepakati.”

“Saya juga berpesan kepada bapak/ibu para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya dan Gayo Lues, agar turut mendukung pembangunan jalan ini,” pesan Gubernur Nova.

Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim, beserta unsur Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, sejumlah anggota DPR Aceh, Plt. Kepala Dinas PUPR Aceh, Mawardi, Ketua TP-PKK Aceh Dyah Erti Idawati, serta Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER