Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaPolitikGolkar Aceh Optimis Peroleh Hasil Lebih Baik di 2024

Golkar Aceh Optimis Peroleh Hasil Lebih Baik di 2024

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Aceh optimis memperoleh hasil yang lebih baik dari Pemilu sebelumnya yaitu tahun 2019.

Ketua DPD-I Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif, mengatakan Golkar dalam Pemilu 2024 menjadi salah satu partai yang dekat dengan rakyat dan paham apa yang dipentingkan rakyat. Karena itu, dia meyakini Golkar akan mendapatkan hasil yang lebih baik pada Pemilu 2024.

“Saya yakin, Pemilu 2024 Golkar akan memperoleh hasil yang lebih baik dari Pemilu 2019 yang lalu,” ucapnya di Banda Aceh, Selasa (5/12/2023).

Di Pemilu 2024 nanti, kata Nurlif, Golkar Aceh menargetkan minimal mendapat 100 kursi di jenjang DPRK seluruh Aceh. Sementara, di tingkat DPRA Golkar Aceh menargetkan mendapat 1 kursi di masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil).

“Target kita, di DPRK seluruh Aceh tidak kurang dari 100. DPRA minimum 1 Dapil 1 kursi, begitu juga DPR-RI satu Dapil satu kursi,” sebutnya.

Untuk mencapai target itu, kata Nurlif, pihaknya telah lama menyusun strategi. Salah satunya, memberikan beasiswa kepada 2000 orang lebih. Begitu juga, Golkar telah menyalurkan bibit padi dan tanaman lain serta pupuk ke masyarakat.

Sedangkan untuk pemenangan Capres, kata Nurlif, di Aceh sendiri sudah terbentuk tim pemenangan nasional untuk Capres yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju. Golkar Aceh salah satu partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, berkomitmen untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran untuk Capres-Cawapres.

“Alhamdulillah, kami dari Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari 8 partai dan didukung oleh elemen masyarakat, Pak Prabowo keinginan dari masyarakat Indonesia termasuk rakyat Aceh,” sebutnya.

Menurut dia, ada tiga gagasan Prabowo-Gibran yang sangat penting untuk menunjang kemajuan Aceh ke depan. Di antaranya, bidang pendidikan, kesehatan dan bidang pertanian dan perkebunan.

“Pertama aspek pendidikan. Kami ingin Aceh ini benar-benar episentrum pendidikan bagi Indonesia. Kedua bidang kesehatan, kita ingin masyarakat Aceh jauh lebih baik kesehatannya.
Ketiga sektor pertanian dan perekonomian. Karena bagaimanapun 70 persen masyarakat Aceh mata pencaharian di sektor pertanian, jika 70 persen masyarakat sudah Makmur maka Aceh sudah masuk ke pintu kemakmuran,” tutupnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER