Banda Aceh (Waspada Aceh) – Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh melatih puluhan mahasiswa dari berbagai komunitas untuk peka dan terlibat aktif dalam demokrasi. Generasi muda ini diharapkan nantinya dapat berperan dalam melakukan kontrol sosial terhadap perpolitikan di Indonesia khususnya Aceh.
“Pelatihan ini untuk mewujudkan harapan agar pemuda Aceh dapat terlibat aktif dalam merawat demokrasi,” kata Ketua Pelaksana Destika Gilang Lestari, di Banda Aceh, Selasa (31/5/2022).
Pelatihan youth camp democracy
yang dilaksanakan melalui program Koalisi Anak Muda Demokrasi Resilience (Kamu Demres) oleh GeRAK Aceh ini berlangsung 30 Mei sampai 1 Juni 2022 di Gampong Nusa Aceh Besar.
Gilang menyampaikan, peran kontrol sosial masyarakat sipil, khususnya dari kalangan anak muda menjadi sangat penting dilakukan. Peran untuk mengawasi, mengkritisi, dan melakukan advokasi untuk merawat ketahanan demokrasi di Indonesia harus dilakukan secara kolektif dan berkelanjutan.
Langkah ini, kata Gilang, sangat penting mengingat demokrasi di Indonesia juga menghadapi ancaman dari segi melemahnya oposisi, dimana sejumlah partai yang tadinya oposisi kemudian bergabung dalam kabinet pemerintahan, sehingga pada praktiknya tidak lagi bersikap kritis dan objektif terhadap kekuasaan.
“Kebutuhan memperkuat check and balance dan kontrol sosial dari masyarakat sipil, khususnya dari kalangan anak muda dalam mengawal ketahanan demokrasi di Indonesia perlu dibarengi dengan pengetahuan dan informasi yang memadai,” ujarnya.
Karena itu, tambah Gilang, anak muda perlu dibekali dengan banyak kemampuan, pengetahuan, dan pemahaman yang utuh tentang pentingnya merawat demokrasi untuk mewujudkan harapan masyarakat.
“Kita berharap kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan kepada generasi muda untuk dapat terlibat aktif dalam mengawal dan merawat ketahanan demokrasi,” demikian Gilang. (Ria)