Rabu, Mei 22, 2024
Google search engine
BerandaGawat..! Sudah 45 Orang Meninggal Terkait Corona di Medan

Gawat..! Sudah 45 Orang Meninggal Terkait Corona di Medan

Medan–Hingga Kamis malam (7/5/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemko Medan, telah mencatat 45 jiwa meninggal dunia terkait virus Corona. Angka ini meroket dari jumlah beberapa hari sebelumnya, yang dilaporkan masih 39 kematian.

Data yang dihimpun Waspadaaceh.com dari situs resmi Gugus Tugas Pemko Medan, peningkatan kematian ini terjadi pada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang mencapai 35 jiwa, dan pasien Positif COVID-19 mencapai 10 jiwa. Sementara, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, mencatat kematian pasien positif mencapai 16 jiwa, 75% kematian berada di Kota Medan dengan 10 jiwa positif Corona.

Berikut data terbaru kasus Corona di Kota Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) 1.142 orang dengan rincian proses 39 orang dan selesai 1.103 orang.

Orang tanpa gejala (OTG) 823 orang (proses 345 orang dan selesai 478 orang), pelaku perjalanan (PP) 1.790 orang (proses 297 orang dan selesai 1.493 orang), pasien dalam pengawasan (PDP) 423 orang (pulang 298 orang, meninggal 35 jiwa dan rawat 90 orang) serta pasien Positif 103 orang (sembuh 31 orang, meninggal 10 jiwa dan rawat 62 orang).

Untuk data yang dihimpun dari Gugus Tugas Provinsi Sumut mencatat pasien PDP 151 orang, Positif 141 orang. Pasien positif meninggal 16 jiwa dan sembuh 43 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah, Rabu (6/5/2020), menyatakan sangat menyayangkan sikap masyarakat masih ada yang menolak perawat atau tenaga medis di kosnya, yang bekerja di RS Rujukan COVID-19.

“Kami menerima laporan masih adanya kasus penolakan perawat di rumah kosnya. Termasuk dalam proses penguburan jenazah pasien COVID-19. Kami tekankan bahwa hal itu merupakan stigma yang membawa dampak pada mental tenaga medis. Pemulasaran jenazah juga sudah sesuai standar WHO dan dijamin tidak akan menularkan ke orang,” ungkapnya.

Aris mengajak semua pihak tidak bersikap stigma kepada petugas medis. Sebab, secara mental akan membawa dampak buruk kepada bersangkutan, yang seharusnya didukung bukan ditolak.

Justru, kata Aris yang juga Sekretaris Dinkes Sumut ini, secara bersama-sama masyarakat harus melawan penyebaran virus ini dengan mengikuti imbauan petugas dan pemerintah. Berbagai langkah termasuk cuci tangan pakai sabun, tidak keluar rumah, mengurangi kontak dengan orang lain dan tidak berkumpul.

Dalam kesempatan itu, Aris juga menjawab pertanyaan yang masuk kepadanya mengenai sampel swab pasien Corona yang diuji. “Ada 1.785 sampel swab yang diuji di Jakarta dan RS USU. Sekitar 900 lebih di Jakarta dan selebihnya di RS USU, pengujian sedang berjalan dan akan keluar hasilnya segera mungkin,” ujarnya.

Razia Masker di Medan

Sementara itu, memasuki hari ketiga penerapan masker di Medan, Rabu (6/5/2020), tim gabungan melakukan razia masker di 10 kecamatan di Kota Medan.

Dari razia petugas Satpol PP dan TNI/Polri menemukan 186 warga yang tidak memakai masker dan KTP-nya ditahan petugas. Sebanyak 35 pelanggar diantaranya berada di Kecamatan Medan Belawan.

“Kita kembali mengingatkan masyarakat jangan sampai menjadi korban berikutnya. Kita lakukan ini sebagai tindakan pencegahan bahwa potensi penyebaran itu sangat besar dan bisa menjangkiti siapapun,” kata Sekretaris Satpol PP Kota Medan, Rakhmat kepada waspadaaceh.com.

Rakhmat menjelaskan perlunya teguran langsung dengan penindakan tersebut, agar masyarakat sadar pada penggunaan masker. Hal ini juga akan memberikan efek kepada warga lain untuk sadar masker. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER