Medan (Waspada Aceh) – Setelah melaksanakan dakwahnya di Kabupaten Karo, kini Gardamas (Gerakan Pemuda Masjid) bergerak ke Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, untuk melakukan aktivitas yang sama.
Sesuai dengan khittah dan program prioritas gerakan ini, salah satunya adalah dakwah untuk membantu daerah minoritas. Gardamas juga menilai semakin penting meningkatkan dakwah di pelosok negeri. Untuk itulah Gardamas merambah ke Desa Rante Besi, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, akhir tahun 2020.
Pengurus Gardamas, Muhammad Khaidir, mengatakan kepada Waspadaaceh.com, karena letak geografisnya, yang harus melalui medan yang sulit, jalan berliku, naik turun gunung dan jalan rusak bebatuan, tidak mengendurkan semangat relawan Gardamas untuk berdakwah. Perjalanan dari Kota Medan menuju desa tersebut mencapai waktu tempuh sekitar 8 jam.
“Di desa yang kami kunjungi terdapat 4 dusun, terdiri dari 323 kepala keluarga (KK). Jumlah keluarga Muslim hanya 50 KK. Jika dipersentasikan maka umat Islam di desa ini hanya berkisar 16% saja,” kata Khaidir.
Semangat untuk belajar Islam begitu besar di desa tersebut, ujar Khaidir, dan hal itu lah yang mendasari tim dakwah Gardamas merasa terpanggil untuk berbagi ilmu pengetahuan seputar ajaran Islam. Salah satu penduduk mengatakan, memang masyarakat Islam di sina perlu dan sangat membutuhkan da’i dari luar yang bisa membimbing dan memotivasi mereka.
āKami sangat butuh pemahaman Islam yang benar agar kami tidak tersesat dan kebingungan dalam beragama Islam,ā ujar Sugihartono Sembiring, salah seorang warga muslim di desa itu.
āMiris rasanya melihat kondisi umat Islam di daerah ini. Ada banyak sekali permasalahan di sini, mulai dari persoalan aqidah, akhlak, hingga bermuamalah. Sangat jauh dari kriteria seorang Muslim,ā tegas Hamid Muzakki, selaku Ketua Gardamas.
Tidak hanya masalah kemiskinan umat, yang selama ini menjadi momok menakutkan dan memprihatinkan.āJadi masyarakat di sini tidak bisa lagi sepenuhnya menikmati hasil keringatnya begitu panen tiba. Seharusnya mereka bisa menghidupi keluarga, tapi malah rentenir yang mendapat hasil lebih banyak dari panen tersebut,ā kata Erwin, pengurus Gardamas.
Selain ilmu, tim Gardamas juga membawa Alquran dan pakaian untuk jamaah yang membutuhkan. Sumbangan itu didapat dari para donatur dan yayasan Tahfizul Al- Fawwas Medan.
Untuk itulah tim dakwah Gardamas mengimbau kepada para dermawan untuk sama-sama memberi perhatian, memikirkan dan menyisihkan sebagian rezekinya membantu sesama yang ada di desa minoritas tersebut.
Selain bantuan moril, mereka juga sedang membutuhkan materil untuk pembangunan jalan akses menuju masjid yang rusak dan terjal sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. āKami membuka peluang amal bagi saudara-saudara Muslim para dermawan untuk bisa membantu dalam dakwah ke pelosok negeri, baik berupa materi dan jenis bantuan lainnya,” kata Maulana Hussein, relawan Gardamas. (sulaiman achmad)