Singkil (Waspada Aceh) – Walau sudah berlangsung sepekan adanya bangkai babi yang hanyut hingga ke Sungai Singkil, Aceh, dan telah dibersihkan oleh tim BPBD Aceh Singkil, namun masih saja terlihat beberapa ekor lagi bangkai babi yang mengapung.
“Keberadaan bangkai babi ini telah menimbulkan masalah di kalangan nelayan dan pedagang ikan. Masyarakat masih belum mau mengonsumsi ikan dan hal itu menimbulkan kerugian bagi para nelayan dan pedagang,” kata salah seorang pedagang ikan di pasar Singkil, Sabtu (23/11/2019).
Berita Terkait: Bangkai Babi dari Sumut Cemari Sungai di Aceh, PDAM Hentikan Distribusi Air Bersih
Setelah keluhan para nelayan dan pedagang ikan, kini nelayan siput atau pencari siput pula mengeluh karena sudah sepekan ini tak lagi turun ke sungai mencari siput dan lokan (sejenis kerang). Salah seorang nelayan siput di Desa Pulo Sarok Singkil, Safril, 54, mengaku belum berani turun ke sungai lantaran masih terlihat beberapa ekor bangkai babi yang mengapung.
Meski sudah dilakukan pembersihan oleh BPBD, kata Safril, namun masih ada saja bangkai babi yang mengapung di Sungai Singkil. Wartawan waspadaaceh.com yang turun ke pinggir sungai, melihat langsung bangkai babi tersebut yang berada di dekat Pelabuhan Cargo, Singkil.
Berita Terkait: Gara-gara Bangkai Babi, Pasar Ikan Sepi Pembeli
“Tadi karena air pasang, ada empat ekor bangkai babi di lokasi berbeda yang masih di tengah sungai. Tapi ini air surut sekarang sudah berada di tepi. Kemungkinan saat air pasang lagi bangkai itu bisa hanyut lagi,” kata Safril kepada waspadaaceh.com.
Lokasi tempat bangkai babi tersebut merupakan lokasi nelayan setempat mencari siput. Sudah sepekan ini sebagian nelayan siput maupun lokan, masih enggan turun ke sungai, karena masih terlihat adanya bangkai babi yang mengapung di sungai.
Berita Terkait: Warga DAS Sungai Bedera Medan Marelan Mengeluh, Puluhan Bangkai Babi Hanyut di Sungai
“Takut juga, memang katanya aman, tidak tertular. Tapi sempat tertular kena virus kolera itu, kita pula yang susah. Bagus gak usah dulu turun lah,” lanjutnya.
Safril berharap Pemkab Aceh Singkil kembali melakukan penyisiran sungai, sehingga jika masih ada yang tersisa bangkai di tepi sungai, dapat segera diangkat ke darat.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Mohd Ichsan menyebutkan, pihak nya kembali menyusuri Sungai Singkil untuk melakukan evakuasi bangkai babi tersebut.
Sebelumnya BPBD bersama Polres Aceh Singkil juga telah mengevakuasi bangkai babi tersebut. (Arief)