Selasa, Mei 7, 2024
Google search engine
BerandaAcehGagal Pulang Karena Biaya, TKI asal Aceh Meninggal di Malaysia

Gagal Pulang Karena Biaya, TKI asal Aceh Meninggal di Malaysia

Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Aceh, yang mengalami kecelakaan di tempat kerjanya di Malaysia, dilaporkan telah meninggal dunia, di negeri jiran tersebut, Senin (16/3/2020).

Demikian informasi yang diterima Waspadaaceh.com dari Ketua KANA di Malaysia, Abu Saba, Selasa (17/3/2020). Beberapa waktu lalu, TKI yang bernama Muhammad Basri, 27, asal Bukit Jrat Manyang, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, tak bisa dibawa pulang ke tanah air, karena ketiadaan biaya.

Basri sebelumnya tidak sadarkan diri (koma) selama sebulan lebih, setelah dia mengalami kecelakaan kerja di kawasan Bukit Harimau Temerloh Pahang, Malaysia. Saat itu keluarganya berusaha membawa pulang Basri ke Aceh, agar bisa dirawat keluarganya. Namun biaya untuk memulangkannya cukup besar, yaitu mencapai Rp70 juta, sehingga Basri gagal dibawa pulang.

Ketua KANA di Malaysia, Abu Saba kepada Waspadaaceh.com mengaku masyarakat Aceh di Malysia sangat kecewa kepada Dinas Sosial Aceh, yang kurang respon dan kurang peduli terhadap masyarakat Aceh yang sedang berjuang di negeri orang.

“Pasca komunikasi dengan pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial, sejak dua pekan lalu, namun belum ada jawaban. Padahal sebelumnya sudah berjanji akan menindaklanjuti permasalah itu, namun hingga Muhammad Basri meninggal, masih belum ada respon lanjutan. Sebaliknya kami sangat mengapresiasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), yang mau dan cepat merespon masalah ini,” terang Abu Saba, Selasa (17/3/2020).

Abu Saba meyebutkan, sebelumnya masyarakat Aceh yang ada di Malaysia sudah menggalang dana untuk lima orang yang sakit termasuk almarhum Muhammad Basri. Mereka berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp210 juta. Namun dana itu masih kurang sekitar Rp70 juta, untuk pemulangan Basri, yakni biaya tiket keluarga serta petugas medis pedamping.

“Jenazah almarhum Muhammad Basri rencananya akan diterbangkan Rabu pagi (18/3/2020) melalui Bandara Kuala Lumpur International Airpor (KLIA) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu Sumatera Utara (Medan). Semua biaya pemulangan jenazah mencapai 5000 ringgit Malaysia atau setara Rp15 Juta, merupakan sumbangan dari masyakat Aceh di Malaysia,“ kata Abu Saba. (Riri).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER