Tapaktuan (Wasapad Aceh) – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Pemantau dan Kajian Kebijakan (Formak) Aceh Selatan, Ali Zamzami, menyebutkan banyak proyek belum selesai perkerjaan milik Pemkab Aceh Selatan justru Profesional Hand Over (PHO) 100 persen.
Demikian disampaikan Ketua Formak, Ali Zamzami kepada Waspadaaceh.com, Kamis (15/11/2018) di Tapaktuan. Dikatakanya, adanya sejumlah item kerja yang tertera dalam kontrak belum terselesaikan. Bahkan hingga saat ini kegiatan masih berlangsung.
“Namun tim PHO, PPTK dan rekanan kontraktor justru sepakat melakukan PHO sebesar 100 persen,” katanya.
Terkait kondisi tersebut, LSM Formak yang melakukan monitoring dan ivestigasi selama ini mencurigai adanya kong-kalikong antara si pemberi kegiatan dengan rekanan untuk kepentingan dan keuntungan masing-masing pihak.
“Sangat mustahil proyek yang belum selesai dikerjakan tapi justru PHO sebesar 100 persen, ini sudah sangat aneh dan janggal. Kita curiga ada main mata di kedua belah pihak,” jelasnya.
Semestinya, Tim PHO tidak sejalan dengan kontraktor saat melakukan penilaian hasil kerja. Namun bagaimana tim PHO mau menekan kontraktor sementara mereka difasilitasi.
Ali Zamzami berharap, semua dinas agar menjaga netralitas dan penilaian yang objektif. Berdasarkan pantauan lapangan dan data-data yang didapatkan Format akan melaporkan ke pihak yang berwajib.
“Kita akan melaporkan dugaan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) nya ke pihak Tipikor dan Kejaksaan. Ini menyangkut penyelamatan uang negara,” tandas Ali Zamzami. (Faisal)
