Calang (Waspada Aceh) – Para pemuda Desa Lhoek Geulempang, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, bekerjasama dengan pegiat wisata Aceh Jaya dan Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata (DPC HPI) Aceh Jaya akan melaksanakan Family Fun Camping (FFC) di sekitar pantai wisata desa tersebut pada 20 Januari 2019.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah membangkitkan kembali destinasi wisata Lhoek Geulempang yang dulu pernah booming semasa Aceh Jaya masih jadi bagian Aceh Barat,” kata Hasono Hakimi, kepala Desa Lhok Geulempang kepada Waspadaaceh.com, Kamis, (17/1/2019).
Family Fun Camping, lanjutnya, menjadi cikal bakal aktifnya kembali lokasi wisata Lhok Geulempang dan awal yang baik untuk memberi kontribusi bagi perkembangan perekonomian masyarakat nantinya.
Sementara Murniadi, Ketua DPC HPI Aceh Jaya menyampaikan, kegiatan itu terselenggara atas kerjasama pemuda Desa Lhok Geulempang dan DPC HPI Aceh Jaya, pegiat wisata Aceh Jaya dan didukung oleh organisasi lainnya di Aceh Jaya.
Dia menambahkan, Family Fun Camping adalah sebuah gerakan bersama keluarga “melawan” Aceh Jaya, Sabtu dan Minggu yang sepi. Gerakan ini diawali dengan memberi informasi kepada publik dan keluarga yang menyukai keindahan alam wisata dan mengajaknya mengunjungi setiap sport wisata di Aceh Jaya.
“Kegiatan ini gratis, tidak dipungut biaya apa pun dan kita buka untuk umum,” tuturnya.
Lebih lanjut Murniadi menambahkan, Â kegiatan ini dikemas dalam bentuk meuramin, edukasi dan outbond. Sangat Sederhana namun menarik, pungkasnya
Sembari bisa bersama keluarga, lanjutnya, kegiatan ini nantinya akan dipandu oleh fasilitator outbond, lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Chiek Pantee Kulu Banda Aceh dan MAPALA Cuplek.
Sehingga, terangnya, kegiatan di lokasi tidak terkesan monoton ( itu-itu saja). kan berbeda dengan cara mengisi hari libur seperti biasanya.
Kami berharap, kegiatan ini nantinya bisa berdampak positif kepada perkembangan wisata di Aceh Jaya. Bukan hanya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah namun bisa menambah pendapatan masyarakat kelas bawah, jelasnya. (Zammil)
