Kutacane (Waspada Aceh) – Kepastian jabatan Direktur Utama PDAM Tirta Agara definitif terjawab sudah, setelah Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari, melantik dan mengambil sumpah jabatan Edi Sabara, di Oproom Setdakab setempat di Kutacane, Senin (22/6/2020).
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut, sekaligus menjawab keragu-raguan publik terkait pengangkatan Dirut PDAM Tirta Agara yang baru, lahir dari hasil Fit and Proper Test yang dilakukan panitia seleksi di Setdakab Aceh Tenggara.
Wakil Bupati, Bukhari, dalam sambutannya mengatakan, PDAM merupakan salah satu perusahaan daerah yang mengurusi masalah pelayanan pada masyarakat. Terutama pendistribusian air bersih, sebagai kebutuhan sehari-hari bagi warga Kutacane dan Aceh Tenggara pada umumnya, lanjut wakil bupati.
Sebab itu, kata Bukhari, pimpinan PDAM Tirta Agara yang baru saja dilantik harus menjaga amanah dan kepercayaan yang telah diberikan pemerintah, serta tetap komit dan konsisten memberikan dan meningkatkan pelayanan yang prima pada konsumen. Pimpinan PDAM juga harus tetap mengedepankan percepatan terwujudnya visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tenggara 2017-2022.
Minimnya debit air, lanjut wakil bupati, dan belum maksimalnya distribusi air dari PDAM bagi warga Kutacane dan sekitarnya, merupakan masalah yang harus segera diselesaikan pimpinan yang baru dilantik. Bukhari juga menekankan perbaikan manajemen dan tata kelola yang baik.
Informasi yang diterima Waspadaaceh.com, dari berbagai sumber menyebutkan, dilaksanakannya pelantikan Edi Sabara sebagai Dirut PDAM Tirta Agara yang baru periode 2019-2023 menggantikan Ali Amran Selian, menyusul munculnya surat desakan dari Ombudsman pada pihak Pemkab Aceh Tenggara agar melantik pejabat yang telah lulus dan terpilih menjadi dirut melalui proses seleksi yang ketat. (Ali Amran)
