Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dinas Perhubungan Aceh menyebutkan, pengadaan bus listrik di Banda Aceh terkendala karena e-catalognya belum tersedia.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Aceh, Junaidi, melalui Kabid Humas Dishub Aceh, Kiki, kepada Waspadaaceh.com, Kamis (16/12/2021) mengatakan, setelah mereka selesai melakukan uji coba, bus listrik tersebut kini sudah dikembalikan kepada pihak Bakrie Autoparts.
“Pada tahun 2021 Dinas Perhubungan Aceh bersama dengan PT. Bakrie Autoparts melakukan uji coba bus listrik di Provinsi Aceh pada tanggal 13 Januari sampai 6 Februari, dengan jadwal uji coba pada 5 rute feeder Trans Kutaraja,” jelasnya.
Namun, setelah dilakukan uji coba, bus listrik tersebut dikembalikan kepada pihak Bakrie Autoparts.
Dishub Aceh pada tahun 2021 telah berupaya untuk menganggarkan biaya pengadaan bus listrik ukuran sedang, sesuai karakteristik feeder yang akan dilayani dan akan dilakukan pembelian secara e-catalog.
Tetapi, kata Kiki, untuk pengadaan secara e-catalog memerlukan bantuan teknis dari pihak Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jendral Angkutan Jalan. Juga dari Sekretaris Jenderal Perhubungan melalui Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara (LPPBMN), perihal untuk mengusulkan pencantuman bus listrik pada e-catalog.
Namun dari hasil koordinasi tersebut, ucapnya, pihak kementerian belum bisa mengakomodir pencantuman bus listrik pada e-catalog sebagaimana kebutuhan Dishub Aceh dalam tahun 2021.
Kendala itu, menurut Kadishub Aceh, Junaidi, melalui Kabid Humas Dishub Aceh, Kiki, karena belum dilakukan uji tipe bus listrik untuk ukuran sedang. Program bus listrik untuk feeder Trans Kutaraja akan dilakukan pada tahun berikutnya.
Sebelumnya Gubernur Aceh, Nova Iriansyah hadir saat uji coba bus listrik tersebut. Gubernur menyampaikan pada tahun 2021 akan direalisasikan sebanyak 6 unit bus sesuai kemampuan anggaran.
“Rencana tahun ini kita realisasikan sesuai kemampuan anggaran kita sebanyak 6 unit,” ujarnya.
Saat itu juga Nova mengatakan, pengujian bus listrik perlu dilakukan segera mungkin supaya komponen pendukung lainnya seperti awak bus dan stasiun pengisian daya dapat disiapkan sebelum 6 unit bus tiba di Aceh pada tahun 2021.
Usai uji coba, Nova menyebutkan tidak ada masalah serius dan sudah mencoba men-drive sendiri. (Kia Rukiah)