Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaAcehDunia Usaha Harus Terlibat Langsung Berdayakan Daerah Terpencil

Dunia Usaha Harus Terlibat Langsung Berdayakan Daerah Terpencil

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dalam mengoptimalkan kinerjanya, dunia usaha perlu menyingkronkan program corporate sosial responsibility (CSR) dengan program Pemerintah Aceh dalam upaya pemberdayaan masyarakat di daerah terisolir dan terpencil.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri saat membuka kegiatan ‘Singkronisasi Kegiatan Potensi Dunia Usaha Tahun 2019’ di Banda Aceh, Rabu (24/4/2019).

“Kami mengajak anda semua, ayo sinkronkan program dalam upaya menekan angka kemiskinan di daerah-daerah terisolir dan terpencil dengan program pemberdayaan masyarakat,” kata Alhudri.

Di hadapan peserta dari 13 perusahaan di Aceh, Alhudri menuturkan, CSR adalah sebuah konsep dan tindakan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sebagai rasa tanggung jawabnya terhadap lingkungan sosial, dimana perusahaan itu berada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau penduduk sekitar.

Oleh karena itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh dan Forum Kesejahteraan Sosial (Kessos) mengingatkan akan pentingnya pembangunan yang tepat sasaran sesuai dengan slogan ‘Aceh Hebat’.

“Masyarakat tersebut saat sekarang butuh perhatian dan bantuan kita dalam bentuk materil dan immateril sehingga mampu membuat  hidup mereka berubah ke arah yang lebih baik,” ujar Alhudri.

Awal Maret 2019 lalu, Dinsos Aceh melakukan pemetaan lokasi untuk penanganan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial ( PMKS). Kemudian, di akhir Maret Plt Gubernur Aceh beserta 18 Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan stakeholder lainnya  mengunjungi Kemukiman Jamat, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah untuk menindaklanjuti kebutuhan masyarakat yang ada di kemukiman itu.

“Di situ Bapak Plt Gubernur Aceh langsung memerintahkan SKPA dan stakeholder yang terlibat untuk segera memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga pemerataan pembangunan dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat tanpa ada yang merasa ditinggalkan atau diacuhkan,” terang Alhudri.

Setelah sukses dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kemukiman Jamat, Dinsos juga telah melakukan pemetaan PMKS ke Gampong Lapeng, Kecamatan Pulo Aceh, dan Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar.

“Dalam waktu dekat, beliau (Nova Iriansyah) juga akan turun ke kedua lokasi tersebut seperti yang telah kita lakukan di Kemukiman Jamat, Aceh Besar,” jelasnya.

Karena itu Alhudri mengajak kalangan dunia usaha untuk bisa terlibat langsung, dengan mengunjungi dan memberikan support baik dalam bentuk bantuan maupun pemberdayaan masyarakat. Sebab menurutnya, keterlibatan pihak dunia usaha sangat dibutuhkan untuk menjadi mitra yang profesional dalam mewujudkan program kesejahteraan sosial.

“Saya mengajak saudara – saudara yang mewakili dunia usaha untuk dapat membantu menyukseskan program  Pemerintah Aceh untuk melakukan pemerataan pembangunan sampai ke daerah terpencil/pedalaman,” katanya.

Ia berharap, dengan keterlibatan dunia usaha dalam pembangunan kesejahteraan sosial, maka program ‘Aceh Hebat’ tidak hanya menjadi slogan tapi akan  menjadi kenyataan. Sehingga, dengan program tersebut diharapkan mampu mengurangi jumlah kemiskinan di Provinsi Aceh.

“Mudah – mudahan apa yang menjadi keinginan kita untuk mewujudkan Aceh Hebat dapat terlaksana dengan baik,” harap Alhudri. (Fuadi)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER