Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kondisi pandemi Corona yang belum berakhir, membuat dunia pendidikan harus memberlakukan model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), baik untuk tingkat pendidikan PAUD, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan untuk tingkat Perguruan Tinggi (PT).
Khususnya di Perguruan Tinggi, untuk program magang bagi para mahasiswa yang selama ini dilakukan secara tatap muka, kini selama pandemi COVID-19 tidak mungkin dilakukan. Akibatnya banyak industri yang memilih untuk menghentikan sementara program magangnya sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 di perusahaan.
Tapi berbeda dengan PT Solusi Bangun Andalas (SBA), untuk mendukung program magang agar dapat terus berjalan, walau di masa pandemi, perusahaan ini akan menerapkan program magang secara virtual dengan mengembangkan magang berbasis e-learning, kata General Manager SBA, Durain Parmanoan. dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (UTU), Sabtu (26/9/2020).
Webinar dengan tema “Tantangan Kuliah Magang dalam Implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka,” selain menghadirkan Durain Parmanoan, juga menghadirkan Rektor UTU (Universitas Teuku Umar), Prof. Jasman Ma’ruf, dan Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2015 – 2020, Prof. Kadarsyah Suryadi.
“Program kuliah magang yang selama ini sempat terhenti dikarenakan pandemi, harus kita aktifkan kembali melalui peran aktif dari seluruh industri yang ada, salah satunya bisa dilakukan secara virtual,” kata Durain.
Dia mengatakan, saat ini SBA sedang berinovasi dalam mengembangkan sistem e-learning dalam industri semen yang dapat digunakan oleh para mahasiswa magang nantinya.
“Kami berharap, sistem magang virtual ini dapat memberikan manfaat dan pembelajaran bagi para mahasiswa dalam mempraktekkan ilmu yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan selama ini ke dalam dunia kerja secara nyata,” lanjut Durain.
Konsepnya, kata dia, akan tetap sama seperti saat magang secara tatap muka. Nantinya para peserta magang dapat mempelajari semua hal terkait industri semen melalui sistem e-learning, lalu akan ada diskusi langsung bersama para mentor, kuis, ujian, presentasi akhir dan ada juga kuliah umum yang akan diberikan kepada peserta magang.
“Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk terus mendukung dunia pendidikan, yang mana hal ini juga sejalan dengan pilar CSR perusahaan yaitu SBA Cerdas. Program yang didedikasikan untuk menjembatani perbedaan tingkat pendidikan pada masyarakat,” tambah Durain.
Sementara itu dalam paparannya, Rektor UTU, Prof Jasman Ma’ruf, menyampaikan bahwa peran industri saat ini sangat diharapkan dalam mendukung program magang agar kurikulum kuliah magang yang dimiliki oleh mahasiswa dapat tercapai sesuai rencana.
“Implementasi kampus merdeka ini harus didukung bersama oleh seluruh pihak, baik dari sisi perguruan tinggi, mahasiswa, sektor industri dan stakeholder lainnya,” kata rektor.
Demikian juga dengan Prof. Kadarsyah Suryadi, menyampaikan bahwa program magang ini sangat penting untuk terus dilanjutkan walau pun di masa pandemi. Karena menurut dia, banyak sekali manfaat yang akan didapatkan oleh para mahasiswa, baik dasi sisi hard skill dan soft skill. (Ria)