Sabtu, Mei 18, 2024
Google search engine
Berandadr. Imai yang Gugur Terinfeksi COVID-19, Pernah Jadi Dokter Puskesmas di Pidie

dr. Imai yang Gugur Terinfeksi COVID-19, Pernah Jadi Dokter Puskesmas di Pidie

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kabar duka meninggalnya dr Imai Indra, Sp.An, telah menyebar ke berbagai rekan sejawatnya. Bahkan, bagi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pidie, Aceh, dr Arika Husnayanti Abubakar, SpOG(K), almarhum adalah sosok sejawat senior dan guru baginya.

Jenazah dr.Imai Indra dikebumikan di pemakaman umum Gampong BLangkrueng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Rabu hari ini. Sebelum dikebumikan, warga dan kerabatnya terlebih dahulu menshalatkannya di sekitar pemakaman, dengan kondisi jenazah masih berada di dalam mobil ambulans. Beberapa menit sebelumnya, ratusan sejawat almarhum juga melaksanakan shalat jenazah di RSUDZA Banda Aceh.

“Innalillahi wainnailaihiraajiun, telah meninggal dunia salah satu dokter Spesialis anesthesia RSUDZA, dr Imai Indra, Sp.An dalam rawatan dengan COVID-19 di RICU RSUDZA. Pada Rabu tanggal 2 September 2020, jam 10.00 WIB. Semoga almarhum diampuni segala dosa dan husnul khotimah, keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya. Aamin yarabbal’alamiin,” kata Direktur RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, dr Azharuddin, kepada Waspadaaceh.com, Rabu (2/9/2020).

Sebelumnya, kabar duka juga disampaikan langsung oleh Ketua IDI Wilayah Aceh Dr dr Syafrizal Rahman, MKes, SpOT, kepada Waspadaaceh.com. Syafrizal mengaku bahwa rekan sejawat IDI sangat berduka atas kehilangan almarhum.

Ketua IDI Cabang Pidie, dr Arika Husnayanti Abubakar, SpOG(K), kepada Waspadaaceh.com, menilai bahwa almarhum adalah sosok panutan dan sejawat senior yang bisa menjadi guru bagi siapa pun. Bahkan, almarhum sendiri juga pernah bertugas sebagai dokter PTT di salah satu Puskesmas di Kabupaten Pidie.

Berita Terkait: IDI Aceh Berduka, Kematian Pertama Dokter Positif Corona di RSUDZA

“Beliau dokter spesialis anastesi yang bertugas di RSUDZA. Beliau orang yang sangat baik hati kepada sesama dan menjadi guru terbaik bagi murid muridnya. Beliau rekan sejawat yang terus memberi semangat dukungan apa pun untuk sejawatnya. Juga senior yang terbaik,” jelas dr Ika, sapaan akrab dr Arika Husnayanti Abubakar.

Dia menuturkan bahwa almarhum pernah bertugas sementara di RS T Chik Ditiro Sigli, Aceh, untuk membantu masyarakat Kabupaten Pidie. “Beliu orang yang sangat luar biasa dan sangat aktif. Beliau juga pernah bertugas sebagai dokter PTT di Puskesmas Kabupaten Pidie,” ujarnya.

Dokter spesialis kandungan ini mengaku sangat kehilangan sosok dr Imai sebagai sejawatnya. Dia juga meminta kepada keluarga tabah dan untuk IDI Cabang Pidie bersama-sama mendoakan almarhum agar khusnul khotimah.(sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER