Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaDPRA Sebut Tingkat Kehadiran Dokter Spesialis di RSUZA Hanya 10 Persen

DPRA Sebut Tingkat Kehadiran Dokter Spesialis di RSUZA Hanya 10 Persen

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengatakan tingkat kehadiran dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh, hanya 10 persen.

“Tingkat kehadiran dokter spesialis di RSUZA hanya 10 persen. Lima yang bertugas satu yang hadir,” kata Ketua Komisi V, M Rizal Fahlevi Kirani, didampingi anggota DPRA lainnya, setelah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di RSUZA Banda Aceh, Kamis (8/6/2023).

Sidak ketua dan anggota DPRA ke rumah sakit umum plat merah ini bersama dengan Sekda Aceh Bustami Hamzah.

Fahlevi menilai terjadinya antrean panjang di RSUZA, akibat dokter yang tidak masuk. Ketidakhadiran dokter ini terjadi akibat lemahnya manajemen, bukan kesalahan dokternya. Seharusnya, pihak manajemen punya skema untuk menangani hal itu.

Terkait jadwal piket, lanjut Fahlevi, juga harus jelas agar tidak terjadi kekosongan di RSUZA. Karena jika dilihat dari Sumber Daya Manusia (SDM), RSUZA tercukupi bahkan berlebih, sehingga kekurangan SDM bukan menjadi alasan mengularnya antrean di RSUZA.

“Temuan kita tadi karena ketidakhadiran. Bukan akibat kekurangan SDM bahkan SDM kita lebih,” terangnya.

Berita terkait: Sidak RSUZA, Sekda Aceh dan DPRA Pertanyakan Dokter Poliklinik Tidak Masuk

Terkait semua temuan saat sidak, lanjut Fahlevi, pihak manajemen berjanji akan memperbaiki sistem. Dia memastikan DPRA khususnya komisi V akan terus mengawal.

“Kita sama-sama kawal, karena kita ingin pelayanan terbaik dari RSUZA kepada rakyat kita,” terangnya.

Di samping itu dia juga menyebutkan, sidak hari ini dilakukan untuk membuktikan bahwa temuan DPRA beberapa hari lalu benar adanya bukan mengada-ada.

“Ini kita harapkan ada perbaikan yang komprehensif di rumah sakit. Kita inginnya manajemen itu betul-betul mengelola rumah sakit bukan proyek,” tegasnya.

Terkait temuan beberapa hari lalu, mengenai kehadiran dokter spesialis, antrean panjang di apotek dan beberapa infrastruktur yang belum sesuai, dia mengharapkan dengan hadirnya Sekda Aceh mewakili Pj Gubernur Aceh betul-betul diperbaiki dan dievaluasi. Baik di sisi manajemen, pelayanan maupun solusi yang ditawarkan.

Dia meminta, dalam waktu dekat pihak RSUZA harus segera memperbaiki semua kekurangan yang ditemukan termasuk infrastrukturnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER