Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh mengajukan dua program strategis, Gerakan Bina 1000 TPQ dan 100 Desa Binaan Unggul kepada DPRA.
Hal ini diaampaikan dalam audiensi dengan Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Ali Basrah.
Audiensi yang berlangsung di Banda Aceh ini menjadi momentum bagi IMM Aceh untuk menyampaikan aspirasi terkait penguatan pendidikan agama dan pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi di Aceh.
Ketua Umum DPD IMM Aceh, Muhammad Dwi Cahyo, yang hadir bersama jajaran pengurus, menekankan bahwa program ini bertujuan menciptakan generasi muda yang unggul dalam ilmu keagamaan dan mandiri secara ekonomi.
Ia berharap DPRA dapat memberikan dukungan konkret agar inisiatif tersebut bisa berjalan optimal.
“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan agama tetap menjadi prioritas utama di Aceh. Selain itu, kami juga mendorong pengembangan kewirausahaan digital di desa-desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Muhammad Dwi Cahyo dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).
Menanggapi hal itu, Ali Basrah mengapresiasi langkah IMM Aceh dalam mengambil peran strategis bagi pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan perubahan positif di Aceh.
“Program ini sangat baik dan sejalan dengan visi pembangunan Aceh yang berbasis nilai-nilai keislaman dan kemandirian ekonomi. DPRA siap mendukung inisiatif seperti ini agar dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Ali Basrah.
Audiensi ini juga menjadi ajang silaturahim antara IMM Aceh dan DPRA. Kedua belah pihak sepakat untuk terus berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Aceh. (*)
