BPKS (Waspada Aceh) – Pengembangan daerah kawasan termasuk Pulo Aceh di Kab Aceh Besar, salah satu program kerja Badan Pengusahaan Kawasan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).
Selain melirik potensi yang ada untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik sektor pembangunan dan infrastruktur, perikanan, maupun pariwisata, situs –situs sejarah yang ada juga merupakan salah satu aset penting yang bila dikelola dengan benar dan akan memberi dampak positif bagi masyarakat setempat.
Melaui acara yang bertemakan, Gowes Bersama Forkopimda Aceh, Kodam IM bersama BPKS, Pemerintah Aceh, memperkenalkan potensi Pulo Aceh dengan keindahan alam dan situs sejarahnya. Pulo Aceh bahkan disebut bagai “sekeping surga” di Tanoh Aceh, seperti dikutip dari pernyataan Dyah Erti Idawati, istri Plt Gubernur Aceh, dalam situs berita resmi Pemprov Aceh, Sabtu (25/7/2020).
Sedikitnya Seratus pendayung sepeda ikut serta dalam acara yang dilaksanakan pada Sabtu pagi (25/7/2020), dengan rute dermaga perikanan BPKS Gampong Ulee Paya menuju situs Mercusuar William’s Torrent Gampong Meulingge, yang berjarak kurang lebih 20 kilometer. Pada kesempatan itu, BPKS melaunching sertifikat Mercusuar William’s Torrent bagi setiap pengunjung situs berserajah itu.
Pada kegiatan Gowes Bersama Forkopimda Aceh, turut hadir Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Hassanudin, Kasdam IM, Kapolda Aceh diwakili Wakapolda Brigjen Pol Raden Purwadi, Dyah Erti Idawati, Bupati Aceh Besar H Mawardi Ali dan rombongan serta para atlet sepeda Aceh.
Plt Kepala BPKS, Razuardi, menyerahkan secara simbolis sertifikat kunjungan ke Mercusuar William’s Torrent kepada Pangdam IM dan sejumlah unsur Forkopimda lainnya, sebagai bentuk kepedulian BPKS pada pengembagan daerah kawasan khususnya pariwisata.
Razuardi didampingi Deputi Umum BPKS, Muslem Daud, mengatakan, Gowes adalah salah satu event yang didukung BPKS dengan tujuan untuk menghidupkan pariwisata Pulo Aceh hingga diharapkan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Alhamduilillah saat ini kita sudah bisa fasilitasi kapal penyeberangan antar pulau yang kiranya memudahkan masyarakat dalam hal transportasi dan mobilisasi barang, baik dari dan ke Pulo Breuh, begitu juga Pulo Nasi. Kita juga mendorong wisata Pulo Aceh, termasuk wisata situs Mercusuar William’s Torrent yang sangat menarik. Kiranya acara Gowes para pejabat penting ini menjadi pemantik untuk kemajuan Pulo,” imbuh Razurdi bersemangat.
Sementara itu, LO BPKS untuk acara Gowes Bersama Forkopimda Aceh, Agus Salim (Deputi Komersil dan Investasi) menjelaskan, Gowes yang dilaksanakan di Pulo Aceh kali ini melibatkan sedikitnya 150 peserta. Pelaksanaan olahraga bersepeda itu tetap memberlakukan protokol kesehatan.
Zailamy, salah seorang tokoh pemuda Lampuyang di Pulo Aceh berharap perhatian pemerintah pada masyarakat Pulo Aceh tidak hanya terbatas pada event tersebut. Dia meminta, jika perlu event-event serupa terus berlanjut, baik dilaksanakan oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta, agar roda perekonomian masyarakat Pulo Aceh berputar lebih baik.
“Kami masyarakat menyambut baik event ini. Terima kasih untuk Pangdam IM beserta jajarannya, Forkopimda, BPKS dan masyarakat Pulo Aceh,” pangkas Zailamy. (Ria)
