Jakarta – Tiga provinsi di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng), menyepakati adanya larangan untuk mudik bagi warganya masing-masing, sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona atau COVOD-19 yang kini semakin meningkat.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk melarang warga mudik ke daerah asalnya.
Ganjar juga mengaku akan berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk membuat kesepakatan yang sama, dalam upaya memutus persebaran virus Corona dari kota-kota ke desa.
“Kemarin saya sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat selanjutnya saya akan koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur. Kita membuat kesepakatan bersama untuk melarang warga pulang ke daerah asal,” kata Ganjar seperti yang disampaikan melalui videonya, di Instagram resmi @ganjar_pranowo, pada Jumat (27/3/2020).
Gubernur Jateng ini juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Jateng karena memperketat aturan mudik. Dia menjelaskan telah terjadi lonjakan pasien positif Corona sebanyak 19 orang dalam tiga hari terakhir di Jateng, dan enam diantaranya meninggal dunia.
Menurut Ganjar, kasus itu tak terlepas dari arus mudik yang terjadi lebih awal. Ganjar mencatat hingga 26 Maret, ada 66.871 orang pemudik dari berbagai provinsi yang pulang ke Jateng. Wonogiri menjadi wilayah dengan pemudik terbanyak, yakni 42.838 orang.
Oleh karenanya, Ganjar meminta warga Jateng di perantauan untuk tidak mudik sementara waktu. Bagi yang tetap memaksa mudik, maka mereka akan dimasukkan dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP). (**)
