Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banda Aceh memberikan pembinaan kepada generasi muda Gampong Peunyong, Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh, Selasa (23/7/2024).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banda Aceh, Reza Kamilin, saat menjadi pemateri dalam pelatihan tersebut mengatakan tujuan dari pembinaan generasi muda ini untuk menghasilkan generasi yang berkualitas, memiliki karakter kuat, potensi untuk berkembang dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Menurut Reza, banyak pihak yang bertanggung jawab dalam pembinaan generasi muda. Di antaranya selain, pemerintah (pimpinan daerah dan OPD terkait) juga menjadi tanggung jawab orangtua dan keluarga, pendidik dan masyarakat.
“Masyarakat ini meliputi keuchik, tuha peut, tokoh gampong, ketua pemuda dan LSM,” sebutnya.
Reza mengatakan, sebagaimana arahan Pj Wali Kota Banda Aceh, pembinaan generasi muda ini penting dilakukan. Mengingat generasi muda adalah investasi masa depan, untuk pencegahan masalah sosial, untuk pemimpin masa depan, menghargai nilai budaya dan inovasi dan kreativitas.
Adapun langkah pembinaan generasi muda lanjut Raza, bisa dimulai dengan memberikan pendidikan yang berkualitas, pembinaan karakter dan pelatihan keterampilan.
“Generasi muda perlu dilatih dalam keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan teknologi, komunikasi, keterampilan kepemimpinan dan keterampilan lainnya, sehingga memberikan mereka keunggulan dalam menghadapi persaingan,” tutur Reza.
Selain itu, kata Reza, pembinaan generasi muda juga dimulai dengan pembinaan karier. Pembinaan karier ini merupakan langkah penting dalam pembinaan generasi muda.
“Caranya pemahaman tentang berbagai pilihan karier, persyaratan yang dibutuhkan dan kemungkinan pengembangan karier di masa depan. Manfaatnya, generasi muda paham memilih dan merencanakan karier yang sesuai dengan minat dan bakat,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Reza, peran orangtua dan masyarakat juga termasuk ke dalam langkah pembinaan pemuda. Selain itu pembinaan generasi muda juga harus dilakukan dengan prinsip kebebasan dan keadilan.
“Artinya, memberikan akses yang sama bagi semua anak tanpa memandang latar belakang ekonomi, suku dan agama,” tutur Reza. (Dsp)
