Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh sedang berupaya agar Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, menjadi tempat transit umrah.
“Dishub Aceh sedang berupaya menjadikan Bandara SIM sebagai half of umrah dari seluruh Indonesia,” kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, di Banda Aceh, Minggu (11/9/2022).
Beberapa hari yang lalu, kata Faisal, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, sudah bertemu dengan Menteri Perhubungan RI untuk menyepakati hal ini. Selanjutnya Dishub Aceh akan berkolaborasi dengan bandara-bandara yang lain agar penerbangan umrah menuju Jeddah atau Madinah mampir di Bandara SIM untuk mengisi jamaah umrah asal Aceh.
“Nantinya bandara SIM itu akan didarati oleh pesawat-pesawat dari luar provinsi lain. Misalnya seperti Bandara Kertajati dari Jawa Barat landing di Banda Aceh untuk mengangkut jamaah dari Aceh sebelum melanjutkan terbang ke Jeddah atau Madinah,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh sejak Agustus sampai dengan April 2023 sudah terdaftar 24.000 jamaah umrah. Semua itu dari Aceh dan jumlah ini terus mengalami peningkatan setiap harinya.
“Ini informasi yang sudah kami dapat dari travel yang spesialis haji dan umrah,” sebeutnya.
Artinya, Aceh berpotensi sebagai tempat transit umrah di Indonesia. Oleh karena itu, lanjutnya, peluang ini harus ditangkap bersama bagaimana dengan adanya Bandara SIM sebagai transit umrah bisa berefek dan memberikan sesuatu yang positif bagi masyarakat Aceh.
Ke depan kata Faisal, diharapkan tingkat frekuensi penerbangan dari Aceh ke Jeddah bisa lebih tinggi lagi.
Saat ini, pihaknya sedang berusaha bagaimana bandara-bandara yang ada di Aceh bisa terkoneksi dengan Banda Aceh. Misalnya, kata Faisal, Bandara Tapak Tuan, Blang Pidie, Gayo Lues dan Takengon.
“Semuanya akan kita usahakan terkoneksi dengan Banda Aceh, yang didukung oleh anggaran baik itu APBN maupun APBD,” jelasnya. (Kia Rukiah)