Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaDisbudpar AcehDisbudpar Aceh Gelar Lomba Tarek Pukat Bagi Nelayan Pasie Jantang Aceh Besar

Disbudpar Aceh Gelar Lomba Tarek Pukat Bagi Nelayan Pasie Jantang Aceh Besar

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar kegiatan Lomba Tarek Pukat selama tiga hari, 6-8 November 2021 di lokasi wisata Pasie Jantang, Lhong, Aceh Besar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, melalui Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari, mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya dan tradisi masyarakat Aceh pesisir.

Tambahnya, tarek pukat  salah satu warisan dari leluhur yang menjadi keanekaragaman suatu tradisi dan dimiliki oleh suatu daerah.

Dia menjelaskan tarek pukat sendiri merupakan kearifan lokal masyarakat pesisir di Aceh, khususnya yang berprofesi sebagai nelayan. Dari tarek pukat ini menggambarkan kesatuan dan semangat kebersamaan melalui perilaku gotong-royong, kerja sama serta tolong-menolong dalam memenuhi kebutuhan hidup yang sudah ada sejak masa kesultanan Aceh abad ke-16.

Dia juga menyebutkan lirik lagu Tarek Pukat, “Tarek pukat rakan beuh/ Lam buleun seupot/ Karoh eungkot jeunara, eungkot jeunara”. Itulah sepenggal lagu dari Tarek Pukat yang sangat sering didengar.

Lirik yang hanya terdiri dari beberapa kalimat tersebut sangat sering diulang-ulang dengan berbagai irama, menyiratkan semangat mencari ikan di tengah malam tanpa sinar rembulan.

“Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat menjaga tradisi warisan budaya dan juga mempromosikan objek wisata Pasie Jantang Lhong menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata pesisir Aceh,” pungkas Evi.

Selain atraksi lomba tarek pukat, juga hadir rangkaian acara lainnya, seperti perlombaan, pertunjukan atraksi seni, olahan hasil pukat oleh desa yang ikut berpartisipasi dan penyerahan hadiah pembinaan.

Masyarakat sekitar Pasie Jantang, tambah Evi, menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini dengan harapan kegiatan yang sama bisa diadakan secara rutin setiap tahunnya.

Di sisi lain lanjutnya, dengan adanya kegiatan seperti ini selain bentuk promosi objek wisata pesisir juga dapat meningkatkan potensi ekonomi masyarakat setempat.

“Sebagai daerah yang berwawasan budaya tentu kita harus melindungi dan menjaga keberadaan warisan tradisi budaya kita,” tutur Evi. (Cut Nauval d)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER