Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaDinkes Pidie Imbau Produksi Mie Kuning Tak Gunakan Zat Kimia

Dinkes Pidie Imbau Produksi Mie Kuning Tak Gunakan Zat Kimia

Sigli (Waspada Aceh) – Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie mengimbau semua pelaku bisnis produksi mie kuning (mie kiloan-red) di daerah itu, tidak menggunakan zat kimia. Sebaiknya pengusaha menggantinya dengan telur dalam mengolah mie tersebut.

“Kami mengimbau kepada semua pelaku bisnis, khususnya para pedagang pembuat mie kuning ini untuk tidak memakai bahan-bahan berbahaya. Semisal, Ie Abee (carbonat-red) dan sebagainya, karena itu dapat merusak kesehatan tubuh manusia,” kata Kadis Kes Pidie, Efendi.M.Kes, di sela-sela melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang mie kiloan di Kota Sigli, Senin (18/2/2019).

Kadiskes Pidie itu mengungkapkan ada beberapa tempat produksi mie kuning kiloan di Pidie yang mengaku terpaksa menggunakan zat kimia dalam tepung saat mengolah mie agar mie tidak lengket dan mudah dipisah-pisahkan. Padahal, sebut dia, bahan itu dapat diganti dengan memasukkan telur yang dinilainya lebih alami.

Sidak ini, kata Efendi, sekaligus dilakukan untuk sosialisasi terhadap pedagang mie kuning kiloan di Kota Sigli. Kegiatan itu juga bagian dari pengawasan yang dilakukan pihaknya terhadap pelaku bisnis makanan di Kabupaten Pidie.

Mie Aceh, jelas dia, salah satu kuliner khas Aceh yang paling sangat digemari. Hampir semua Warkop dan caffee di Kabupaten Pidie umumnya menyediakan mie Aceh. Selain rasanya yang lezat, harga mie Aceh juga sangat ekonomis.

Karena itu untuk menjamin mie Aceh sehat dikonsumsi, Dinkes Pidie, terus melakukan sosialisasi, pengawasan dan pembinaan secara berkesinambungan pelaku bisnis mie Aceh. Hal ini dilakukan pihaknya agar masyarakat paham terhadap bahaya zat-zat kimia bila dimasukan dalam makanan.

“Penggunaan bahan kimia dalam suatu makanan seperti borak, formalin dan sebagainya, jika dikonsumsi dan masuk dalam tubuh manusia, bisa merusak organ-organ vital tubuh seperti ginjal dan juga pencernaan,” katanya.

Sidak ini akan dilakukan jajaranya di seluruh Kabupaten Pidie. Pihaknya juga akan medatangi sekolah dasar dan SMP di seluruh Pidie untuk memberikan penyuluhan terhadap bahaya tubuh manusia jika mengkonsumsi makanan mengandung zat kimia.

Sosialisasi ke sekolah-sekolah dinilainya sangat penting mengingat para pelajar usia SD dan SMP masih sangat suka membeli makanan sembarangan yang dijajakan di sekolah, semisal minuman dan makanan berwarna. (b10)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER