Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh akan menindak tegas para Tenaga Kesehatan (Nakes) apabila menyebarkan informasi miring atau hoaks seputar vaksinasi polio di Aceh.
“Penyebar hoaks, apabila dilakukan oleh petugas, Dinkes Aceh sendiri akan menindak tegas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Dr Hanif, di Banda Aceh, Rabu (30/11/2022). Dia menyebut adanya informasi hoaks (berita bohong), yang mengatakan vaksinasi polio dapat menimbulkan gejala lumpuh.
Dia sendiri mengakui, ada petugas kesehatan yang membantah atau menolak, ada juga yang memberikan informasi tidak benar ke masyarakat. Hal itu tidak boleh dibiarkan, kata Hanif. Pihaknya akan melakukan diskusi dengan pimpinan serta berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.
“Ini banyak terjadi di kabupaten/kota yang atasan mereka bapak bupati. Jadi sanksi harus dari daerahnya masing-masing,” jelasnya.
Kendati demikian, lanjut Hanif, perlu dicatat, bagi yang melanggar, pertama akan dikenakan sanksi ringan berupa teguran secara lisan dan tulisan. Selanjutnya sanksi yang sesuai dengan administrasi kepegawaian.
Dia menegaskan, jangan sampai nakes mendapat sanksi akibat menyebarkan informasi hoaks. Untuk itu dia berharap para nakes memahami betul bahaya dari penyakit polio dan pentingnya imunisasi.
Di samping itu, dia juga mengajak seluruh nakes di Aceh untuk melaksanakan imunisasi dengan baik. Karena menurutnya, apapun yang sudah diatur oleh pemerintah bertujuan melindungi anak Aceh dari polio.
“Jangan sampe kasus polio ini bertambah terus. Karena penyebaran polio ini hanya dua cara, yang pertama dari makanan dan kedua dari minuman atau masuk melalui saluran pencernaan,” jelasnya
Cara mengatasinya, lanjut Dr Hanif, hanya dengan imunisasi dan menerapkan pola hidup sehat.
“Apabila anak membuang BAB di tempat yang tidak ada septic tank akan menyebar ke mana-mana. Di Mane banyak anak-anak yang membuang air besar di sungai. Ini sangat kita khawatirkan karena bisa menyebarkan penyakit polio ke anak yang lain,” tutupnya. (*)