Sabtu, Mei 18, 2024
Google search engine
BerandaDinkes Aceh Bantah Siswa di Pidie Lumpuh Akibat Vaksin MR

Dinkes Aceh Bantah Siswa di Pidie Lumpuh Akibat Vaksin MR

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr.Hanif, membantah bahwa lumpuh layu yang dialami oleh seorang siswa SD di Pidie, diakibatkan oleh vaksin Measles Rubella (MR) saat diimunisasi di sekolahnya.

Menurutnya, penyakit itu bisa datang secara kebetulan bersamaan dengan dilakukan suntik vaksin. Apalagi, sebelum disuntik bocah tersebut mengalami demam.

“Itu secara kebetulan. Tidak berhubungan dengan imunisasi. Ini penyakit sendiri bukan efek dari vaksin MR,” ujar Hanif di kantor Dinkes Aceh di Banda Aceh, Selasa (14/8/2018).

Kepala Dinas Kesehatan Aceh (tengah) didampingi Ketua Komda KIPI Aceh (kiri) dan dr. Bakhtiar (kanan) saat memberi keterangan pers di Kantor Dinkes Aceh, Selasa (14/8/2018), terkait penyakit yang diderita Helmi usai divaksin MR. Bocah ini mengalami nyeri persendian usai disuntik vaksin MR di Pidie. (Foto/Dani Randi)
Kepala Dinas Kesehatan Aceh (tengah) didampingi Ketua Komda KIPI Aceh (kiri) dan dr. Bakhtiar (kanan) saat memberi keterangan pers di Kantor Dinkes Aceh, Selasa (14/8/2018), terkait penyakit yang diderita Helmi usai divaksin MR. Bocah ini mengalami nyeri persendian usai disuntik vaksin MR di Pidie. (Foto/Dani Randi)

Di samping itu, Ketua Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Aceh, M. Thaib menjelaskan, ia mencurigai pasien ini memiliki penyakit sendiri. Apalagi sebelum diimunisasi, pihaknya telah melakukan pengobatan kepada Helmi sebelum diimunisasi.

“Kita suntik setelah demamnya reda, kalau dia masih demam tentu kita akan tunda (memberikan vaksin). Tapi saat itu kondisinya sudah membaik,” katanya.

Pasien itu, kata dia, hanya mengalami kelemahan otot. Selama perawatan pihaknya tetap memantau perkembangan pasien. Menurutnya, sejak 3 hari di RSU ZA Banda Aceh, secara medis kondisi anak tersebut sudah mulai membaik.

Sebelumnya, seorang pelajar, T.M Helmi Stansyah,7, menderita lumpuh dan nyeri pada kaki, setelah menerima vaksin Measles Rubella (MR) di sekolah SD Negeri Pasie Rawa, Pidie.

Bocah SD tersebut disuntik vaksin MR, bersama puluhan pelajar seusianya, pada acara Launching Vaksin MR digelar Dinas Kesehatan Pidie.

Menurut keterangan orang tuanya, sebelum disuntik vaksin, anak ini mengalami demam selama tiga hari sebelum diimunisasi. Setelah itu, ketika kondisinya sudah mulai membaik, baru dilakukan suntik vaksin bersama siswa lainnya.

Namun keesokan harinya, demam Helmi semakin parah ditambah anggota tubuhnya bagian kaki melemah, nyeri dan tidak bisa digerakkan. “Habis disuntik itu, besok paginya dia (Helmi) tidak bisa menggerakkan kedua kakinya,” kata Ibu Helmi, Dewi Rani, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSU ZA) Banda Aceh, 14 Agustus 2018.

Dewi Rani awalnya tidak mengizinkan anaknya untuk disuntik vaksin. Sebab kondisi anaknya yang masih sakit saat itu. Tapi pihak panitia imunisasi tetap berkeinginan melakukan suntik vaksin kepada suluruh siswa.

“Sudah saya bilang jangan disuntik, tapi mereka bilang cuma pengarahan dan akhirnya mereka tetap suntik,” ujarnya.

Sejak dirawat di RSU ZA, kondisi Helmi semakin membaik. Dari awalnya tidak bisa menggerakkan kedua kakinya, kini sudah bisa. Namun ia masih belum kuat untuk berjalan. (Dani Randi)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER