Calang (Waspada Aceh) – Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya, Hasri, Sabtu (23/2/2019), mengajak masyarakat agar menjaga anak dan keluarganya dari sejak dini dari kekurangan gizi atau gizi buruk.
“Kami imbau kepada masyarakat, jika melihat ada anak yang mengalami gizi buruk dapat melaporkan kepada Dinas Kesehatan atau Pukesmas terdekat. Sehingga nantinya dapat dilakukan penanganan sedini mungkin,” kata Hasri kepada waspadaaceh.com.
Gizi buruk, terangnya, tidak hanya terjadi setelah lahir namun juga terjadi pada awal kehamilan. Mulai dari pembentukan janin hingga 1000 hari kehidupan selama sembilan bulan di dalam kandungan.
“Anak harus mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang cukup. Serta ibu juga harus menjaga kesehatan sehingga tidak terjadi anemia,” katanya.
Dia menerangkan, sejak tahun 2017 hingga awal Januari 2019, Dinas Kesehatan Aceh Jaya telah menanggani 18 kasus anak yang mengalami gizi buruk.
Ada pun jumlah kasus tersebut, lanjutnya, tahun 2017 ada 12 anak yang menderita gizi buruk, tahun 2018 ada dua orang anak dan pada awal tahun 2019 tercatat 4 anak penderita gizj buruk.
Gizi yang cukup, tambahnya, tidak hanya dengan makanan yang enak saja, tapi harus juga disertai gizi yang seimbang. Seperti mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
Dia menambakan, pihaknya meyakini dengan kepedulian bersama dan keikutsertaan semua pihak maka upaya mengurangi angka gizi buruk di Kabupaten Aceh Jaya dapat terwujud di masa mendatang.
“Penanganan gizi buruk ini tidak dapat hanya pihak Dinas Kesehatan saja, tapi juga perlu didukung oleh dinas lainnya seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Baitul Mal, Dinas Pangan dan masyarakat,” tuturnya. (zammil).
