Jumat, Maret 29, 2024
Google search engine
BerandaAcehDi Hadapan Kapolda, FKUB Laporkan Aceh Singkil Rukun dan Damai

Di Hadapan Kapolda, FKUB Laporkan Aceh Singkil Rukun dan Damai

Singkil (Waspada Aceh) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Aceh Singkil melaporkan kondisi daerah tersebut dalam keadaan rukun, aman dan damai, dengan berbeda suku dan agama.

Laporan itu disampaikan Ketua FKUB, Ustadz Ramlan, saat menerima kedatangan Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, di Pendopo Bupati Aceh Singkil, Sabtu (7/3/2020).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Kapolda Aceh bersama rombongan sekaligus melakukan silaturahmi antar kerukunan umat beragama di Aceh Singkil. Pertemuan itu turut dihadiri seluruh unsur Forkopimda, tokoh agama Islam dan Kristen, dan diadakan dialog bersama.

Ustadz Ramlan menyebutkan, pasca konflik antar masyarakat yang dipicu izin rumah ibadah pada 13 Oktober 2015 silam, kondisi Aceh Singkil saat ini terus rukun, aman dan damai.

Meski pada tahun 2019 lalu, sempat berkembang informasi indeks kerukunan umat beragama di Aceh Singkil berada pada urutan nomor dua paling bawah, namun Ustadz Ramlan memastikan saat ini, berdasarkan tugas dan fungsi FKUB, baik di kabupaten dan kecamatan, yang terus melakukan komunikasi intensif, kondisi kerukunan antar umat beragama aman, damai dan nyaman.

Hal itu dapat dilihat saat perayaan Natal dan Tahun Baru di Aceh Singkil berlangsung aman dan damai tanpa ada riak-riak sekecil apa pun. Semua pihak dapat saling menjaga kerukunan. Kondisi tersebut akan tetap terjaga.

FKUB akan terus menghimpun informasi di lapangan dan mengantisipasi hal-hal terkecil apapun yang dapat mengganggu kerukunan.

Sementara itu Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada di hadapan tokoh masyarakat mengatakan, bangsa yang plural dengan kondisi keberagaman maupun banyak perbedaan, agama, suku maupun bahasa dan status sosial, sudah menjadi takdir.
Namun dengan banyaknya perbedaan sudah tentu memiliki persamaan. Sehingga jangan dicari perbedaannya, jangan dipersoalkan perbedaannya, namun dicari persamaannya.

Semua manusia pasti memiliki tujuan yang sama, inginkan kemajuan, ingin sejahtera. Sehingga itu dapat dipersatukan menggapai sebuah kesejahteraan kemajuan dan kejayaan bersama-sama.

“Jika sudah tercipta keamanan sudah tentu semua inginkan kesejahteraan,” ucap Kapolda.

Kapolda juga menyebutkan, kondisi Aceh sudah maju. Aceh punya segalanya, sehingga tinggal masyarakatnya harus berfikir untuk memotivasi diri dan berfikir maju untuk kesejahteraan bersama.

Kapolda juga memuji potensi Aceh Singkil yang sangat luar biasa. Disebutkannya hasil laut, hasil hutan bakau seperti kepiting yang sudah dinikmatinya langsung bersama.

“Kepitingnya sangat besar-besar, sangat luar biasa, ini harus dikelola dengan baik, harus dimanfaatkan bersama,” ucapnya

“Tidak ada yang diuntungkan dengan terjadinya konflik, mari bersama kita hindari, dicegah, jaga kondusifitas wilayah agar tidak terjadi. Singkil sudah kondusif, aman, ayo kita bersama membangun,” ajak Kapolda Irjen Pol Widada. (Arief)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments