Selasa, April 30, 2024
Google search engine
BerandaDi Aceh Utara, Warga Antri Gas Elpiji 3Kg Hingga 7 Jam

Di Aceh Utara, Warga Antri Gas Elpiji 3Kg Hingga 7 Jam

Aceh Utara (Waspada Aceh) – Sejak sepekan terakhir gas elpiji bersubsidi ukuran 3 Kilogram, mengalami kelangkaan di sejumlah pangkalan di Kabupaten Aceh Utara. Ratusan warga yang membutuhkan gas, harus mengantri panjang hinga 7 jam.

Seperti terpantau Waspadaaceh.com, Kamis (30/7/2020), salah satu pangkalan gas elpiji UD-Muzakir, di Desa Keude Blangmee Pulokat, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, diserbu warga. Warga pun rela mengantri hingga 7 jam, dari jam 09.00 -16.00 WIB.

Salah seorang ibu rumah tangga, Lia asal Kecamatan Samudera, kepada Waspadaaceh.com, mengatakan, dia bersama warga lainnya rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkan gas. Dia mengaku sudah tiga hari keliling mencari gas, di sejumlah pangkalan, tapi stoknya kosong.

“Kami heran, sejumlah pangkalan yang kami datangi kecuali pangkalan ini (UD-Muzakir), seperti di Desa Pusong dan Teupin Punti, pemilik pangkalan mengatakan stok gas kosong. Padahal menurut warga gasnya baru tiba. Kami warga miskin meminta aparat untuk mengawasi dan menindak tegas jika ada pangkalan yang menimbun gas,“ pintanya.

Hal serupa dikeluhkan Abdul Rafar, warga Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Dia mengaku tiga hari sebelum hari raya Idul Adha sudah berkeling mendatangi pangkalan di beberapa kecamatan, namun stok gas elpiji 3Kg kosong.

“Kelangkaan gas elpiji 3Kg sangat berdampak bagi masyarakat kelas bawah. Seharusnya, pemerintah dan Pertamina mencari solusi dan memperhatikan kebutuhan masyarakat bawah,” pintanya.

Menurutnya, gas elpiji bersubsidi 3Kg, sering ditemukan di kios atau pengencer tak resmi. Bahkan harganya dijual di atas Harga Edaran Tertinggi (HET) berkisar Rp30 ribu hingga Rp40 ribu pertabung, sedangkan di pangkalan Rp19 ribu. Karena kebutuhan, warga terpaksa membeli,” lanjutnya.

Sementara salah satu pemilik pangkalan gas elpiji UD-Muzakir, mengatakan, kelangkaan gas elpiji 3Kg dalam beberapa hari ini, karena permintaan gas semakin meningkat menjelang hari raya Idul Adha.

“Kuota yang diberikan ke pangkalan sekitar 750 tabung perbulan. Jika stok ada, kita tetap berikan kepada masyarakat, meskipun dari kecamatan lain. Karena kabarnya warga yang memiliki pangkalan di kawasanya itu tidak mendapatkan jatah,” pungkasnya. (riri).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER