Meulaboh (Waspada) Aceh) – Seratusan warga dari dua desa masing-masing Desa Palimbungan dan Desa Pasi Meugat, Kec. Kaway XVI, Kab. Aceh Barat, Kamis (9/8/2018) menggelar aksi unjukrasa ke kantor camat setempat guna menolak penunjukan pejabat sementara (Pjs) keuchik di desa mereka.
Informasi yang diperoleh Waspadaaceh.com di lokasi menyebutkan, aksi ini dilakukan warga lantaran warga di dua desa keberatan pemberhentian keuchik di Desa Palimbungan dan Desa Pasi Meugat, Kec. Kaway XVI. Pemberhentian itu dinilai dilakukan secara sepihak tidak diketahui anggota tuha peut atau aparatur gampong lainnya.
Menurut warga, penunjukan Pjs Keucik diduga hanya usulan dari ketua tuha peut dan tidak diketahui oleh anggota tuha peut yang lainnya.
Warga juga mengaku kecewa karena dari hasil audit inspektorat, seharusnya pemerintah tidak memberhentikan keuchik, melainkan hanya melakukan pembinaan terhadap kesalahan yang ditemukan terkait pengelolaan dana desa.
Adapun keuchik yang diberhentikan tersebut masing-masing Zainuddin selaku Keuchik Desa Palimbungan dan Nyak Ali selaku Keuchik Pasi Meugat, Kec. Kawai XVI.
Camat Kaway XVI, Aceh Barat, Drs Yusrizal yang dikonfirmasi Waspadaaceh.com, Kamis siang mengatakan pihaknya sudah mendengarkan aspirasi dari kedua desa, yang menolak penempatan Pjs Keuchik di Desa Palimbungan dan Desa Pasi Meugat.
“Masalah ini sedang kita selesaikan, guna dicari solusi terkait tuntutan warga,” kata Yusrizal. Ia mengaku pihaknya belum bisa mengambil tindakan karena wewenang penunjukan Pjs Keuchik adalah bupati.
Yusrizal mengaku sampai saat ini pihak kecamatan tetap masih mengakui legalitas Amran selaku Pjs Keuchik Palimbungan dan Zamzami selaku Keuchik Pasi Meugat. Karena dua keuchik tersebut SK-nya dikeluarkan dan diteken oleh Bupati Aceh Barat, Ramli MS. (b01/ded)
