Blangpidie (Waspada Aceh) – Wakil Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati mengatakan, dekranasda siap dan selalu bersedia untuk memamerkan, bahkan menjual produk kerajinan Aceh hingga ke mancanegara.
Namun demikian, Dyah meminta agar semua perajin berupaya terus meningkatkan kualitas produk kerajinannya. Kualitas produk akan menentukan peluang pasar dan harganya, kata Dyah.
“Salah satu tujuan Dekranasda adalah memakmurkan pengrajin. Kita siap memamerkan dan menjual produk kreatif dari Aceh,” ujar Dyah saat membuka Pelatihan Peningkatan Diversifikasi Produk Sulaman Benang Emas Desa Padang, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya, Selasa (5/3/2019).
Desa Padang Kecamatan Manggeng merupakan desa binaan Dekranasda Aceh Barat Daya. Desa itu didapuk sebagai desa kerajinan Provinsi Aceh tahun 2018. Karena itu, Dekranasda Aceh kemudian memilih untuk terus membina desa Padang. Dia berharap hasil dari kerajinan sulam benang emas di sentranya itu semakin baik dan rapi serta desainnya pun semakin kaya.
“Kerajinan sulaman benang emas ini andalannya Abdya. Sentra utamanya ada di sini dan kita harus terus kembangkan,” kata Dyah.
Menurut Dyah, sangking indahnya kerajinan sulaman benang emas, motif dan desainnya kerap jadi produk pameran Aceh hingga ke tingkat internasional. Namun demikian, untuk motif ini paling sering dipakai di pelaminan, ujarnya.
“Meski demikian, motif yang unik dan menarik itu sangat berpotensi untuk ditingkatkan dan dipakai pada produk lain. Lewat pelatihan, para perajin diharapkan bisa lebih kreatif dan terus meningkatkan jumlah produksinya.”
Dyah Erti melanjutkan, Dekranasda Aceh punya beberapa showroom yang siap memamerkan dan menjual produk unggulan Aceh, seperti yang disulam dengan benang emas.
Showroom itu terletak di Banda Aceh dan di Jakarta (Smesco dan Taman Mini Indah). Dia meminta agar perajin melalui Dekranasda Abdya mengirimkan hasil kerajinannya untuk dipamerkan dan dijual di sana.
“Aceh punya lokasi (stand) strategis dan kita bisa menitipkan kerajinan berkualitas bagus di sana secara gratis,” kata Dyah. “Banyak tamu mancanegara yang berkunjung ke sana.”
Agar produknya unggul dari sisi kualitas dan unik dari sisi karya, Dyah meminta agar para perajin terus dibina dan dilatih untuk menghasilkan karya terbaik. Sisi tren warna serta desain yang simpel juga menjadi daya tarik untuk dikembangkan.
Pada April mendatang, pemerintah pusat menggelar pameran Ina Craft. Pemerintah Aceh dipastikan ikut andil dalam pameran terbesar di Jakarta tersebut. Dyah Erti meminta partisipasi Dekranasda Abdya untuk memaksimalkan hasil karya perajin untuk dipamerkan dan dijual dalam pameran Ina Craft tersebut.
Sementara itu Ketua Dekranasda Abdya, Ida Agustina, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan mutu dan kualitas perajin di Abdya, khususnya dari Desa Padang Kecamatan Manggeng.
Kreativitas mereka, kata Ida, perlu terus didukung sehingga hasil karya perajin bisa menjadi produk unggulan yang dapat bersaing hingga ke mancanegara.
“Produk UMKM punya potensi ekonomi yang tinggi. Kita perlu mendukung kegiatan kreatif ini dan kita akan kembangkan terus,” ujar Ida Agustina. (adv)