Minggu, September 8, 2024
BerandaDarurat! Hanya 5,1 Persen Tenaga Kerja di Aceh yang Bersertifikasi

Darurat! Hanya 5,1 Persen Tenaga Kerja di Aceh yang Bersertifikasi

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kondisi tenaga kerja konstruksi di Aceh menjadi perhatian serius. Aceh masih membutuhkan sekitar 19 ribu tenaga jasa kontruksi bersertifikasi.

Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah I (BJKW I) Banda Aceh, Indra Suhada, mengatakan bahwa Aceh kini berada dalam kondisi darurat tenaga kerja konstruksi.

Indra mengungkapkan bahwa dari total 140.731 tenaga konstruksi di Aceh, hanya 7125 orang atau sekitar 5.1 persen yang memiliki sertifikasi. Selebihnya sekitar 133.606 orang belum dinyatakan kompeten.

Dia menjelaskan menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, sertifikasi kompetensi menjadi wajib bagi seluruh tenaga kerja konstruksi yang terlibat dalam proyek pembangunan.

Pagu anggaran untuk pekerjaan konstruksi di Aceh mencapai Rp 1,9 triliun. Dia menjelaskan berdasarkan kajian, kebutuhan tenaga kerja kontruksi bersertifikasi dalam Rp1 Triliun anggaran membutuhkan sebanyak 14 ribu pekerja. Sedangkan kebutuhan tenaga kerja bersertifikasi sebanyak 26.600 pekerja.

“Kebutuhan tenaga kerja jasa kontruksi bersertifikasi Aceh sebanyak 26 ribuan, jadi masih butuh tenaga kerja kontruksi bersertifikasi mencapai 19 ribuan lagi,” kata Indra kepada Waspadaaceh.com, Rabu (26/7/2023).

Indra Suhada Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh sebagai ujung tombak dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR, dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang konstruksi.

Dia berharap agar para stakeholder terkait, dapat bekerjasama secara sinergis untuk mengatasi darurat tenaga kerja konstruksi bersertifikasi di Aceh ini.

Dia mengatakan upaya peningkatan jumlah tenaga kerja konstruksi yang bersertifikasi menjadi tantangan bersama.

“Bagi semua pihak, harus saling bahu-membahu meningkatnya kualitas tenaga kerja, lualitas konstruksi yang lebih baik ke depan merupakan cita-cita bersama,” jelasnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER