Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaAcehDanrindam IM Tegaskan Gabung Jadi prajurit TNI Tidak Berbayar

Danrindam IM Tegaskan Gabung Jadi prajurit TNI Tidak Berbayar

Banda Aceh (Waspada Aceh) –  Komandan Resimen Induk Daerah Militer (Danrindam) Iskandar Muda (IM) yang bermarkas di Mata Ie, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Kolonel Inf Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa bergabung menjadi prajurit TNI tidak berbayar.

“Yang terpenting diingat, untuk bergabung menjadi prajurit TNI tidak dipungut biaya apapun, semuanya sudah ditanggung oleh negara,” ucap Kolonel Inf Kristomei Sianturi didampingi staf utamanya saat berkunjung ke Kantor PWI Aceh, di Banda Aceh, Selasa (26/7/2022).

Saat berkunjung ke PWI, Danrindam IM berbicara banyak tentang berbagai kebijakan terkait rekrutmen prajurit TNI di Rindam IM, yaitu pendidikan Tamtama dan Bintara.

Selain menegaskan masuk prajurit tanpa dipungut biaya, dia juga mengingatkan jangan pernah percaya dengan orang-orang yang menyatakan bisa membantu meluluskan seseorang calon dengan meminta imbalan uang.

“Tidak ada yang bisa meluluskan seseorang selain kemampuan diri sendiri. Kalau ada yang mengaku-ngaku mampu meluluskan dengan imbalan uang, saya pastikan itu bohong. Orang yang mengaku mampu membantu itu ibarat pepatah orang menembak di atas kuda, kena syukur nggak kena nggak apa-apa,” ujarnya.

Danrindam IM kembali mengingatkan, kemampuan diri menjadi kunci sukses menjadi prajurit TNI, termasuk yang sangat utama adalah kesehatan. “Soal kesehatan tidak main-main,” tegasnya.

Karenanya bagi yang punya cita-cita bergabung sebagai prajurit TNI teruslah menjaga kesehatan dengan tidak melakukan hal-hal yang merusak kesehatan.

Danrindam IM juga menginformasikan bahwa institusi TNI juga membuka kesempatan bagi putra-putri Indonesia termasuk Aceh yang memiliki kemampuan plus, misalnya yang mampu menghafal Al-Quran.

“Baru-baru ini kita mengirimkan hasil seleksi Bintara santri sebanyak 15 orang untuk pendidikan di Jakarta. Alhamdulillah lulus semua. Sayangnya cuma dua orang yang mampu menghafal Quran 30 juz,” ungkap Danrindam IM.

Di samping itu, dia juga menuturkan, prajurit TNI diberikan tugas dan tanggungjawab sebagai Komandan Rindam IM untuk membantu menyelenggarakan latihan dan pendidikan bagi seluruh jajaran Kodam IM untuk menghasilkan prajurit yang profesional, handal, dan berkualitas.

“Saya berharap ke depan makin banyak lagi putra-putri Aceh yang bergabung menjadi anggota TNI. Media menjadi salah satu sarana strategis untuk menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat termasuk memotivasi semangat putra-putri Aceh yang ingin menjadi prajurit TNI,” ujar sosok TNI yang menganggap pers adalah habitatnya.

Ketika menyampaikan salam perkenalan kepada pengurus PWI Aceh, Kolonel Kristomei yang menjabat sebagai Danrindam IM sejak 3 Februari 2022 juga mengatakan, silaturahmi dengan media menjadi salah satu agenda utamanya pada saat-saat awal tugas.

“Pada masa konflik dulu, saya sempat dua kali ditugaskan di Aceh. Karenanya Aceh tidak asing lagi bagi saya, namun suasana saat ini benar-benar beda. Kita hidup nyaman dalam kondisi damai. Saya akan memperkuat silaturahmi dan komunikasi dengan berbagai komponen, termasuk dengan media,” kata kolonel yang juga beristrikan jurnalis dan pernah menjabat Kapendam Jaya pada 2017-2019.

Kehadiran Danrindam IM ke kantor PWI Aceh disambut langsung oleh Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin bersama jajaran pengurusnya. Dalam kunjungan itu, Ketua PWI Aceh mengapresiasi Danrindam IM berkunjung ke PWI Aceh. Bahkan menurut Sekretaris PWI Aceh, Muhammad Zairin ini merupakan kunjungan pertama pejabat Danrindam IM ke markas PWI Aceh.

“Semoga silaturahmi dan kolaborasi antara pers dengan TNI terus terbangun,” kata Nasir Nurdin. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER