Suka Makmue (Waspada Aceh) – Dampak dari pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Pedagang di Pasar Bina Usaha Jeuram, Kabupaten Nagan Raya, masih sepi pembeli.
Mahyuni, salah satu pedagang jam dan peci di pasar tersebut, Kamis (26/8/2021) menyebutkan, selama pandemi COVID-19, barang dagangannya sepi pembeli sehingga penghasilannya menurun drastis.
Biasanya, kata Mahyuni, sebelum wabah virus corona masuk ke Indonesia, khususnya Aceh, dia mampu menjual sedikitnya lima barang dagangannya dalam sehari.
Namun kini, dia merasa kehilangan pemasukan akibat minat pembeli kurang selama pandemi COVID-19. Barang dagangannya hanya bisa terjual atau beromzet sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per harinya.
Untuk menopang kebutuhan keluarga, Mahyuni tetap membuka tokonya setiap hari, walaupun barang dagangannya hanya sedikit yang laku.
Selain itu, keluhan juga disampaikan oleh salah seorang pemilik toko pakaian. Pada kondisi pandemi COVID-19, omzet penjualan nya menurun drastis. Biasanya dia mampu menjual barang dangan mencapai Rp5 juta perhari, tapi saat ini hanya mampu memperoleh hasil Rp2 juta, sebut Kamaruddin.
Dia berharap agar pendemi COVID-19 dapat segera berakhir sehingga usahanya bisa berjalan lancar kembali. (zul nagan)
