Bener Meriah (Waspada Aceh) – Sejak wabah virus Corona (COVID-19) meluas di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Aceh, penumpang pesawat di Bandara Udara (Bandar) Rembele yang berada di Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, turun draktis mencapai 60 persen.
Kepala Bandar Udara Rembelem Faisal, kepada Waspadaaceh.com mengatakan, Minggu (19/4/2020), sebelum mewabahnya COVID-19, penerbangan dilakukan setiap hari. Namun saat ini penerbangan hanya tiga kali dalam satu pekan yaitu Rabu, Jumat dan Minggu, dan hanya satu jadwal flight dengan tujuan ke Bandar udara Kuala Namu (Sumatera Utara).
“Bandara Rembele merupakan lokasi strategis yang berada di tengah Provinsi Aceh. Lokasi bandara sebenarnya bisa dikembangkan, dengan menambah runway hingga mencapai 2800 meter agar sama dengan bandara yang ada di pinggir laut. Namun selama ini hanya maskapai Wings Air yang melayani penerbangan,” kata Faisal.
Menurutnya, meskipun sedang mewabah COVID-19, Bandara Rembele tidak bisa ditutup, karena selama ini pihaknya melayani penumpang dari Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, yang mencapai 354 ribu orang.
“Namun jumlah itu lebih sedikit dibandingkan Bandara Malikussaleh yang mencapai 1,7 juta penumpang dari berbagai kabupaten dan kota. Sedangkan di Bandar Rembele dominannya pengguna penerbangan dari instansi pemerintahan (ASN), sementara dari masyarakat masih sangat minim,“ terangnya.
Dikatakan untuk pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19), setiap penumpang tiba di Bandara Rembele dilakukan pemeriksaan dan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan alat thermo gun.
Selain itu, barang bawaan penumpang juga dilakukan penyemprotan disinfektan sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan WHO. (riri).
