Banda Aceh (Waspada Aceh) – Satreskrim Polresta Banda Aceh menangkap dua pelaku pencurian kabel lighting fligh di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Penangkapan itu berlangsung pada 16 Juli 2024. Adapun dua pelaku yang diduga kuat melakukan pencurian pemberatan di Bandara SIM Aceh Besar, berinisial MI, 30, warga Banda Aceh dan J, 34, warga Aceh Besar.
“Pelaku mencuri kabel lighting fligh, kerugian ini mencapai kurang lebih Rp560 juta,” sebut Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, saat konferensi pers di Indoor Polresta Banda Aceh, Jumat (9/8/2024).
Kabel ini, kata Fadillah, merupakan barang yang sangat urgensi dan sangat penting untuk Bandara. Tidak adanya kabel ini dapat menganggu aktivitas penerbangan di Bandara, dan ini sangat berbahaya.
“Karena itu kami melakukan penangkapan dan pengungkapan dari perkara ini,” sebutnya.
Fadillah menerangkan, kedua pelaku ini melakukan aksinya pada 25 Juni 2024 bersama dua tersangka lainnya yang saat ini belum ditangkap. Mereka memotong dan menarik kabel lampu yang berada di Desa Lamseunong, Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar.
Selanjutnya tersangka mengupas lapisan kabel sehingga tersisa tembaga saja. Kemudian tembaga tersebut dijual di gudang butut seharga Rp500.000.
Adapun motif pelaku melakukan pencurian, kata Fadillah, karena pelaku mengetahui kabel ini memiliki nilai jual yang cukup karena dalam kabel ada komponen yang bisa dijual oleh pelaku. Berdasarkan pengakuan pelaku, uang dari hasil curian ini dijadikan untuk kebutuhan sehari-hari.
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.
Sementara itu, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II selaku pengelola Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp560.000.000.
Selain itu, resiko buruk dari perbuatan pelaku secara visual akan mengganggu penerbangan bahkan penglihatan pilot ke arah landasan di saat-saat tertentu.
“Sehingga akan memangkas jarak yang seharusnya pilot bisa beberapa meter radius bisa terlihat, dengan tidak berfungsinya lampu ini otomatis akan ada jarak pendek yang akan memangkas jarak pilot untuk pesawat bisa didarati di landasan pacu,” kata Manager Of Finance Bandara SIM, Ade Yustian. (*)