Banda Aceh (Waspada Aceh) – Angin kecang disertai hujan dengan intensitas tinggi akan terus terjadi hingga dua hari ke depan, kata Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad, saat dimintai keterangnnya, Senin (11/5/2020).
Zakaria menjelaskan, terjadinya cuaca saat ini karena terbentuknya tekanan rendah di pesisir utara Provinsi Aceh sehingga terjadi belokan angin dan konvergensi masa udara di atmosfer wilayah Aceh.
Dengan adanya belokan angin dan konvergensi di atmosfer Aceh sehingga uap air yang terbawa oleh pergerakan masa udara berkumpul di atmosfer Aceh.
“Hal ini mengakibatkan tumbuhnya awan-awan konvektif awan-awan hujan yang disertai angin kencang dan juga petir. BMKG Aceh memperkirakan keadaan seperti ini masih berlanjut hingga dua hari kedepan,” terang Zakaria.
Lanjutnya, di samping terjadi hujan sedang hingga lebat, kondisi ini juga dapat berpengaruh terhadap tinggi gelombang yang berkisar 1 – 3 meter di wilayah perairan Banda Aceh, Sabang, Barat Selatan Aceh, Utara dan Timur Aceh dan Selat Malaka.
Dengan keadaan cuaca yang demikian BMKG Aceh mengimbau agar waspada banjir genangan maupun banjir luapan atau bajir kiriman. Juga waspada tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi dan juga perlu berhati-hati pohon tumbang serta jalan yang licin.
Sedangkan untuk masyarakat nelayan dan penyedia jasa penyeberangan agar berhati -hati dalam melaut, tidak lupa membawa alat keselamatan serta alat komunikasi. Jangan memaksa berlayar bila kondisi cuaca tidak memungkinkan.
“Selalu memperhatikan situasi dan informasi cuaca di lapangan maupun info cuaca dari BMKG,” demikian Zakaria.
Sementara itu Direktur Polisi Perairan dan Udara Polda Aceh Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro, mengimbau kepada seluruh warga dan nelayan, terutama nelayan wilayah Pantai Barat untuk berhati-hati dan waspada. Seperti diketahui, situasi sepekan terakhir terjadi angin kencang, hujan serta badai di wilayah pantai Barat, katanya.
Untuk sepekan ini saja sudah enam kejadian, diantaranya; Kapal tengelam di Calang, nelayan hanyut di Semeulue, orang hilang saat mancing di Semeulue, pemancing hanyut di Abdya, angin puting beliung di Nagan dan orang terseret arus sungai di Aceh Barat.
“Oleh sebab itu kami dari dari Direktorat Kepolisian Air dan Udara Polda Aceh menggingatkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat hendak melaut. Sebelum melaut agar benar-benar memperhatikan situasi cuaca. Urungkan atau batalkan semua kegiatan melaut apabila cuaca sedang tidak bersahabat dan hanya itu yang bisa kita lakukan karena alam tidak bisa dilawan serta tingkatkan kewaspadaan dan utamakan keselamatan,” lanjutnya.
Kombes Jemmy juga mengatakan bagi para pengusaha perikanan atau yang melaut agar tetap melengkapi alat-alat keselamatan dan begitu juga bagi yang hobby memancing agar memperhatikan lokasi yang aman untuk keselamatan diri pada saat memancing serta upayakan saat memancing tidak seorang diri. (Ria)