Sabtu, Mei 18, 2024
Google search engine
BerandaChaerul, Montir Motor Berpendidikan SD, Berhasil Buat Pesawat Terbang

Chaerul, Montir Motor Berpendidikan SD, Berhasil Buat Pesawat Terbang

Kalau Irwandi Yusuf, gubernur Aceh non-aktif, harus “menguras” tabungannya sebesar Rp600 juta untuk bisa menerbangkan pesawat, tidak demikian dengan Chaerul. Pemuda yang sehariannya adalah montir sepeda motor ini, hanya membutuhkan dana Rp23 juta untuk bisa menerbangkan sebuah pesawat.

Caranya? Kalau Irwandi membeli sebuah pesawat jenis Shark Aero, buatan Slovakia, maka Chaerul membuat dan merakit pesawatnya sendiri. Montir asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini, memanfaatkan barang bekas dan mesin motor Kawasaki Ninja RR 150 CC, untuk merakit pesawatnya.

Selama 17 tahun, Chaerul tak henti-hentinya menukangi pesawatnya, untuk mengejar impiannya bisa menerbangkan pesawat buatannya sendiri. Paling tidak, dalam beberapa bulan tahun 2019, dia telah melakukan uji coba untuk menerbangkan pesawatnya, namun selalu gagal. Tapi dia tak putus asa, dan terus memperbaiki untuk menyempurnakan pesawat kecilnya itu.

Chaerul, montir motor berpendidikan SD, berhasil membuat pesawat yang bisa terbang. (Foto/kabarvideo)

Pada September 2019, Chaerul kembali merancang pesawat terbang dari barang bekas. Sayap pesawat dibuat dari parasut bekas yang biasanya dijadikan penutup mobil. Tapi lagi-lagi pesawatnya gagal terbang.

Chaerul selanjutnya, dibantu dua karyawan bengkelnya, Muh Yusuf dan Wawan, kembali memperbaiki pesawat rakitannya. Mereka bertiga mengerjakan pesawat rakitan itu pada malam hari, setelah mereka menutup bengkel pada sorenya. Selama merakit pesawat, Chaerul didampingi mantan penerjun Kopassus Kapten Halid yang memiliki pengetahuan tentang pesawat jenis ultralight.

Hingga akhirnya pada Rabu (15/1/2020), uji coba yang dilakukan di kawasan Pantai Langga, pesawat Chaerul bisa terbang melayang bak burung bangau. Puluhan masyarakat yang menyaksikan uji coba itu bersorak gembira, memberi aplaus kepada Chaerul, montir motor yang hanya berpendidikan SD ini.

Chaerul sendiri yang menjadi pilot pesawat rakitannya tersebut. Tak hanya mampu terbang setinggi 20 meter, pesawat kecil Chaerul itu malah bisa bermanuver dua kali di hadapan puluhan warga Langga, Kabupaten Pinrang, yang menyaksikan dari pinggir pantai.

Chaerul mengaku perasaannya campur aduk saat pesawat buatannya itu akhirnya bisa melayang ke udara. Kata Chaerul, dia menghabiskan dana sekitar Rp23 juta untuk merakit pesawatnya.

“Yang membuat saya terus semangat adalah obsesi saya ingin menaiki pesawat terbang. Sejak kecil belum pernah naik pesawat,” jelas Chaerul.

Sejak berhasil menerbangkan pesawat buatannya sendiri, nama Chaerul menjadi terkenal. Bahkan sudah ada pengusaha dari Bandung yang ingin membeli pesawat buatan Chaerul itu. Tapi Chaerul mengaku tidak ingin menjualnya, dan dia bertekad akan terus melakukan penyempurnaan atas pesawatnya. (**)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER