Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Banda Aceh kembali menggelar “Pasar Murah Keliling Meutalo Wareh”. Selain bahan pokok, dalam operasi pasar itu Pemko juga menyediakan gas LPG 3 Kg.
Rencananya, Pasar Murah Keliling Meutalo Wareh ini akan diselenggarakan, Selasa (23/5/2023), di halaman Masjid Al-Muhyi Gampong Pango Deah Kecamatan Ulee Kareng.
Kadiskopukmdag Banda Aceh M Nurdin, Jumat (19/5/2023), mengatakan pasar murah keliling ini nantinya akan menyediakan lima komoditi bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat seperti beras, minyak goreng, gula, tepung dan telur ayam.
“Harganya akan lebih murah karena setiap komoditinya telah disubsidi oleh Pemko Banda Aceh,” kata M Nurdin.
Nurdin menjelaskan pasar murah ini diselenggarakan merupakan tindaklanjut dari arahan Pj Wali Kota Banda Aceh dalam rangka mengendalikan inflasi.
“Kita laksanakan kegiatan ini sebagai upaya menindaklanjuti arahan Pj Wali Kota dalam rangka dalam rangka mengendalikan angka inflasi. Meski angkanya di Banda Aceh selama ini relatif cukup baik dan berada di bawah rata rata Nasional,” ungkapnya.
Dia menuturkan, dalam satu paket bahan pokok yang disediakan terdiri dari beras premium, minyak goreng kemasan, gula, tepung terigu dan 1 papan telur.
“Harga belinya hanya Rp180 ribu per paket. Harga di pasaran sebenarnya mencapai Rp260 ribu jika membeli satu paketnya. Karena telah kita subsidi makanya warga dapat membelinya dengan Rp180 ribu saja,” ujarnya.
Nurdin merincikan, 10 kg beras premium nanti dijual Rp73 ribu saja. Kemudian 2 liter minyak goreng kemasan 2 liter hanya Rp32 ribu. Sedangkan, untuk harga gula 2 kg hanya Rp25 ribu saja, tepung terigu kemasan 1 kg dijual Rp10 ribu. Sedangkan 1 papan telur warga kota bisa membeli hanya dengan Rp40 ribu saja.
Pasar Murah Keliling ini, kata M Nurdin, digelar di Gampong Pango Deah yang sedang dilakukan penilaian Gampong Kerajinan Tingkat Provinsi Aceh. Alasan lain, gampong ini dipilih sebagai salah satu lokasi strategis dan mudah di jangkau oleh warga masyarakat di Kecamatan Ulee Kareng yang juga merupakan salah satu kawasan kantong kemiskinan di Kota Banda Aceh.
Bukan hanya 5 komodoti bahan pokok, di lokasi tersebut nantinya juga akan dijual bahan pokok lain yang memang dibutuhkan masyarakat.
Selain itu, Pasar Murah Keliling ini juga mendapatkan dukungan dari para pedagang grosir pangan yang akan menjual beberapa kebutuhan bahan pangan seperti cabe merah, bawang merah, tomat, kentang, telur asin dan sirup dengan harga yang lebih murah dari harga di pasar.
Disamping itu, untuk kegiatan pasar murah tersebut Pemko juga bekerjasama dengan Pertamina Area Banda Aceh dalam penjualan LPG 3kg bersubsidi dengan harga beli sesuai HET (harga enceran tertinggi) yang telah di tetapkan Pemerintah Aceh, yakni sebesar Rp18 ribu/tabung.
“Untuk mendapatkan LPG ini, masyarakat diminta membawa Foto copy KK atau KTP untuk mendapatkan Tabung LPG Melon, sedangkan untuk mendapatkan kupon Pasar Murah, masyarakat diminta datang lebih awal dengan membawa KTP Banda Aceh,” katanya.
M.Nurdin menyebutkan, kupon akan dibagikan setelah Shubuh atau saat pengunjung sudah ramai. “Sedangkan sembako dapat ditebus pada siang hari pukul 14.30 WIB, dan untuk LPG 3 Kg tetap disalurkan pada pagi hari,” tambahnya. (*)