Rabu, Mei 8, 2024
Google search engine
BerandaBupati Amru Minta Dukungan Internasional, Luas Hutan Jadi Dasar Besaran Perolehan DAU

Bupati Amru Minta Dukungan Internasional, Luas Hutan Jadi Dasar Besaran Perolehan DAU

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Bupati Gayo Lues, Provinsi Aceh, H.Muhammad Amru, meminta dukungan internasional agar luasan tutupan hutan dijadikan salah satu indikator besaran pemberian Dana Alokasi Umum (DAU) kepada kabupaten/kota di Indonesia.

Selain itu, Amru juga mendesak dunia internasional, terutama negara negara industri penyuplai emisi aktif, memberikan kompensasi kepada kabupaten pemilik Taman Nasional yang disebut sebut sebagai paru paru dunia

Hal itu disampai kan Bupati Amru Jumat (27/7/2019), waktu Oregon, dalam rapat USSF Higt Level Delegation visit di Interagency Ofice, Willamete Natinal forest sperlberg Oregon USA (Amerika Serikat).

Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru bersama delegasi tim Indonesia dan Amerika sedang melakukan kunjungan lapangan di Oregon, USA. (Foto/Ist)

Dikatakan, masalah hutan di daerah, salah satu persoalannya adalah kehidupan dan tingkat ekonomi masyarakatnya. Menjadi sulit mempertahan keberadaan hutan bila ekonomi masyarakat tidak ditata, serta membiarkan menggantungkan hidup mereka kepada hutan, tanpa sistem pertanian intensif serta tanpa pengelolaan yang profesianal.

“Rakyat kami mulai sadar tentang pentingnya melestarikan hutan dan pentingnya menjaga alam. Tapi mereka tidak mungkin juga bertahan dalam kondisi miskin dan lapar. Sedangkan di hutan dengan cara menebang kayu dan memperluas areal pertanian, sementara ini menjadi salah satu solusi terhadap kemiskinan dan kelaparan,” papar Amru.

Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru bersama delegasi tim Indonesia dan Amerika sedang melakukan kunjungan lapangan di Oregon, USA. (Foto/Ist)

Amru mengungkapkan itu di hadapan peserta rapat yang juga dihadiri Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Dirjen BKPSDM, Helmi Basalamah, Direktur Kawasan Konservasi, Dyiah Murtiningsih, Direktur Konservasi dari Bappenas, Nur H Rahayu dan Kadis Kehutanan dan Lingkungan Hidup Aceh, Syahrial, PKH V Zulhamudin Arbi, Iwan Setiawan Maidiwar dan Hary Tiyaswiyoga serta perwakilan dari USAID dan USSF.

Menurut Amru,  begitu juga negara industri internasional seharusnya tidak hanya memberi selogan bahwa hutan Indonesia dan taman nasionalnya adalah paru paru dunia, sementara kompensasinya tidak pernah dirasakan oleh masyarkat penjaga Taman Nasional, seperti TNGL yang terletak di Gayo Lues.

“Persoalan inilah yang antara lain kita perjuangkan dalam pertemuan di Oregon, USA ini,” kata Bupati Muhammad Amru dalam WhattsApss yang dikirim ke Waspadaaceh.com, Sabtu (27/7/2019), waktu Indonesia.

Bupati Gayo Lues, Muhamamd Amru, bersama delegasi tim Indonesia, usai melakukan rapat di Oregon, Amerika Serikat. (Foto/Ist)

Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 hektare. Secara administrasi pemerintahan, TNGL terletak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Provinsi Aceh yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Tamiang, Aceh Barat/Nagan Raya, sedangkan Provinsi Sumatera Utara yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo, dan Langkat.

Dari luas kawasan TNGL mencapai 1.094.692 hektare, yang lokasinya berada di Provinsi Aceh mencapai 867.789 hektare. Data terakhir dari Forum Konservasi Leuser (FKL), hingga November 2018, kerusakan hutan di kawasan hutan TNGL  mencapai 19.948 hektare.

Sementara itu, plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mendukung sepenuhnya harapan Bupati Gayo Lues dalam melestarikan hutan hal yang sulit dan berbiaya tinggi sehingga perlu insentif kepada daerah, baik dari pemerintah pusat mau pun dari negara donor serta lembaga pegiat lingkungan tingkat dunia.

Selama empat hari penuh delegasi dari Indonesia mengadakan pertemuan dengan para pengambil kebijakan tentang hutan serta melakukan tinjauan lapangan, ke pusat-pusat riset tentang hutan dan air di Sperlberg, Oregon State, Amerika Serikat. (B01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER