Jumat, April 26, 2024
Google search engine
BerandaPariwaraBupati Amru Gagas Gerakan 1.000 Hafidz Quran di Gayo Lues

Bupati Amru Gagas Gerakan 1.000 Hafidz Quran di Gayo Lues

Gayo Lues, salah satu kabupaten di bagian tengah Aceh, kini kian mashur di seantero nasional karena kreasi dan inovasi rakyat dan pemerintahnya.

Menapaki usia 17 tahun saat ini, kabupaten yang dijuluki negeri seribu bukit ini, kini kian dilirik bagaikan gadis cantik setelah tarian seribu jari, saman, kesenian khasnya, didaulat Unesco sebagai warisan dunia tak benda.

Kepopuleran Gayo Lues kian bertambah setelah BNN (Badan Narkotika Nasional) meluncurkan program Grand Design Alternative Depelopment (GDAD) dan Kemenko Pembangunan Manusia dan Budaya, merencanakan Gayo Alas Internasional Festival.

Program GDAD disasar untuk menekan dan melenyapkan sumber produksi narkotika, terutama ganja, dengan mengembangkan tanaman prospektif seperti kopi.

Selama ini Gayo Lues memang populer sebagai “lumbung” ganja terbaik dengan julukan ganja “BK”. BK adalah singkatan Blangkejeren, nama ibukota Kabupaten Gayo Lues.

Dengan peluncuran program pembangunan alternatif, Bupati Gayo Lues, H. Muhammad Amru, menaruh harapan besar bahwa ganja bk akan lenyap, dan negeri ini pun akan kian populer dengan mutu produksi kopinya.

Bupati Gayo Lues, Aceh, H.Muhammad Amru, saat mendampingi Kepala BNN Pusat, Komjen Pol Budi Waseso. (Foto/Ist)
Bupati Gayo Lues, Aceh, H.Muhammad Amru, saat mendampingi Kepala BNN Pusat, Komjen Pol Budi Waseso. (Foto/Ist)

Pembinaan intensif dari perintah pusat, provinsi dan kabupaten, mantan Ketua DPRK Gayo Lues ini optimis, petani setempat akan semakin maju dan sejahtera. “Hidup tanpa tanaman ganja, beralih ke tanaman produktif nan halal. Kawasan kita ini adalah bekas ladang ganja, ketika dahulu dilakukan pelarangan tanam ganja, tapi tanpa pengawasan dan tanpa solusi.”

Karena itu, masyarakat tetap naik gunung, merambah hutan untuk menanam ganja, kata Amru, ketika penanaman kopi di kampung Agusen, bersama Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso. Penanaman kopi itu pertanda dimulainya program pembangunan alternatif yang digagas BNN.

Foto Ilustrasi (Ist)
Foto Ilustrasi (Ist)

Negeri 1000 Hafidz Quran

Dalam perbincangan dengan Waspada, Selasa (13/3), terkait dengan HUT ke-16 Kabupaten Gayo Lues, H.Muhammad Amru, menceritakan gagasannya untuk menjadikan kabupten itu menjadi “negeri santri,” dengan mengawali gerakan 1.000 hafidz quran (hafal quran).

“Kita akan menggerakkan seluruh madrasyah, sekolah umum, mushalla dan mesjid yang ada di Gayo Lues, untuk menyiapkan guru ngaji bagi para calon hafidz quran. Bahkan gerakan ini bisa dimulai dari rumah-rumah warga,” kata Amru, panggilan akrab bupati ini.

Menurut mantan wartawan ini, Pemerintah Gayo Lues akan menyiapkan guru mengaji, untuk berpartisipasi dalam gerakan 1.000 hafidz quran ini. Bahkan Gayo Lues telah meluncurkan “Karantina Tahfizh Al-Qur’an” untuk mendukung program tersebut.

“Kita tentu memiliki harapan jangka panjang, yakni pembentukan karakter generasi muda Gayo Lues yang lebih religius Islami, dan menjauhi perilaku negatif, khususnya narkoba,” lanjut Amru.

Bupati yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRK Gayo Lues ini menyebutkan, dia memimpikan kabupatennya tersebut benar-benar bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi warganya dan menjadi contoh bagi daerah lainnya. Menurut Amru, pendekatan agama akan mampu mewujudkannya, sesuai dengan karakter masyarakat Gayo Lues yang religius.

“Gayo Lues membutuhkan lebih banyak hafidz quran untuk mendorong negeri ini menjadi negeri yang bertaqwa, sehingga Allah SWT akan membukakan pintu-pintu keberkahan di langit dan di bumi,” lanjut Amru, mengutip sebagian kalimat dari QS Al-A’raf:96. Tapi sebaliknya, bila penduduk negeri melakukan keburukan dan tindak kejahatan, maka akan mendapat bencana dan musibah.

Amru memberi contoh beberapa pemimpin yang hafidz quran, telah memberikan kontribusi yang cukup besar, tidak saja untuk memperbaiki moral dan karakter masyarakatnya, tapi juga untuk memberi kemakmuran kepada rakyat di negerinya. Bupati Gayo Lues ini terobsesi dengan kepemimpinan TGB Zainul Majdi, Gubernur Nusa Tenggara Barat, seorang ulama muda yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerahnya.

“Di tingkat dunia, kita mengenal Recep Yayyip Erdogan, pemimpin Turki masa kini, yang mengedepankan regilius Islami. Erdogan membawa Turki menjadi lebih Islami dan mampu membawa Turki menjadi negara yang lebih makmur secara ekonomi dan disegani dunia,” ujar Muhammad Amru, mengkhairi obrolannya. (*)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER