Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaAceh SelatanBupati Aceh Selatan Buka Rakorda Sensus Pertanian

Bupati Aceh Selatan Buka Rakorda Sensus Pertanian

Tapaktuan (Waspada Aceh) – Bupati Aceh Selatan Tgk Amran diwakili Staf Ahli bidang Perekonomian dan Pembangunan Erwiandi secara resmi membuka rapat koordinasi daerah (rakorda) dan pencanangan sensus pertanian Tahun 2023 Kabupaten Aceh Selatan.

Rakorda yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Selatan tersebut dilaksanakan sekaligus sebagai pencanangan sensus pertanian 2023 berlangsung di Aula Dinas Pariwisata Aceh Selatan di Tapaktuan, Rabu (31/05/2023).

Dalam sambutannya, Erwiandi menyampaikan kebijakan yang tepat bersandar pada data yang akurat. Salah satu upaya untuk mewujudkan tersedianya data yang akurat tersebut adalah melalui pelaksanaan sensus sebagai sarana pengumpulan data.

Salah satu sarana pengumpulan data pertanian adalah melalui kegiatan sensus pertanian. Hal ini sebagaimana diamanahkan melalui Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997, bahwasanya pelaksanaan sensus pertanian dilaksanakan setiap 10 tahun sekali.

Selain itu, sensus pertanian memiliki peran penting dalam penyediaan data pertanian hingga level terkecil. Pelaksanaan sensus pertanian Tahun 2023 atau “ST2023” menyajikan berbagai macam data strategis pertanian yang pemanfaatannya tidak hanya terbatas bagi sektor pemerintahan, namun juga akademisi dan peneliti untuk memperkaya studi serta penelitiannya.

“Begitu juga pada sektor swasta dan petani, bisa menjadikan data ST2023 sebagai dasar investasi dan ekspansi usaha,” ujar Erwiandi.

Oleh karena pentingnya pelaksanaan sensus pertanian ini, saya mengajak kita semua untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan sensus 10 tahunan ini, dengan kolaborasi dan kerja sama yang baik antar instansi.

Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Aceh Selatan Armelia Amri mengatakan sektor pertanian merupakan sektor yang dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional, lewat fenomena masih terbukanya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian.

Kemudian, tingginya sumbangan devisa yang dihasilkan dari berkembang pesatnya sektor agribisnis maupun penghasil bahan baku bagi industri hilir yang mengolah hasil pertanian, menunjukkan bahwa sektor pertanian dapat bertahan dalam krisis ekonomi.

Sensus Pertanian 2023 (ST2023) dilakukan untuk mengakomodasi variabel yang dibutuhkan untuk kelengkapan data pertanian berkembang sangat dinamis, data statistik pertanian secara lengkap dan menyeluruh dikumpulkan melalui kegiatan sensus pertanian. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER